Hubungan antara Tinggi Pundak, Panjang Badan dan Lingkar Dada dengan Bobot Badan pada Domba Ekor Tipis
DOI:
https://doi.org/10.32534/jkd.v5i1.202Abstract
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bobot badan domba ekor tipis dengan tinggi pundak, panjang badan dan lingkar dada serta mengetahui besar keeratan antara bobot badan domba ekor tipis dengan tinggi pundak, panjang badan dan lingkar dada tersebut. Penelitian dilaksanakan di Pasar Hewan Ciledug Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon selama satu minggu, yaitu 1 – 7 Desember 2008. Ternak yang diamati adalah 50 ekor domba ekor tipis jantan dan 50 ekor domba ekor tipis betina yang berumur 1,0 – 1,5 tahun. Penelitian dilaksanakan dengan metode observasi dan pengamatan terhadap ternak domba ekor tipis yang memenuhi kriteria sesuai tujuan penelitian. Data utama yang diamati adalah jenis kelamin, umur domba, berat badan ( BB), Tinggi Pundak (TP), Panjang Badan (PB) dan Lingkar Dada (LD). Data yang diperoleh dianalisis dengan metode korelasi dan regresi. Lingkar dada, tinggi pundak dan panjang badan sebagai variable bebas, yakni X1, X2 dan X3, sedangkan berat badan sebagai variable tak bebas (Y). Hasil penelitian menunjukan bahwa antara berat badan memiliki hubungan yang erat dengan lingkar dada, tinggi pundak dan panjang badan domba ekor tipis. Pada domba ekor tipis jantan hubungan tersebut ditunjukkan dengan persamaan regresi Y = - 41,92 + 0,558   + 0,254  + 0,224  dan koefesien korelasi R = 0,927, sedangkan pada domba ekor tipis betina hubungan tersebut ditunjukan dengan persamaan regresi Y = -39,032 + 0,662  + 0,223  + 0,205  dan koefisien korelasi R = 0,910. Secara mandiri lingkar dada memiliki kolerasi yang paling kuat dengan berat badan. Pada domba ekor tipis jantan memiliki korelasi 0,890 dengan persamaan Y = -31,589 + 0,829 X dan pada domba ekor tipis betina memilki koefisien korelasi 0,900 dengan persamaan Y = -34,057 + 0,857 X.
Kata Kunci : Morfologi, Bobot Badan Domba, Domba Ekor TipisReferences
Cahyono, B., 1998. Beternak Domba dan Kambing. Penerbit.Kanisius, Yogyakarta.
Ensiminger, M.E., 1969. Sheep Husbandry. The Insterstate Printer and Publisher. Denville,
Illinois.
Jury, K.E., P.D. Fourie and A.H. Kirton, 1997. Growth and Development of Sheep. New
Zealand.
Kirton, A.H., 1970. Body and Carcass Composition and Meat Quality of the New Zealand Ferel
Goat (Capra Hircus). New Zealand Agr.Res.
Hommond, J., 1932. Growth and Development of Mutton Qualty in Sheep. London and Febiger.