MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI TEKNIK POSITIVE REINFORCEMENT DENGAN MEDIA PLAYDOUGH PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Penulis

  • Fitri Indah Sari

DOI:

https://doi.org/10.32534/jjb.v12i1.5183

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui teknik positive reinforcement dengan media playdough pada anak usia 3-4 tahun di Layanan Psikologi Psynergy Indonesia. Berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi kemandirian sosial yang telah dilakukan ditemukan bahwa aspek kemandirian sosial yang kurang berkembang adalah aspek motorik halus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian yaitu one group pre and posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 3-4 tahun yang melakukan pemeriksaan psikologi kemandirian sosial di Layanan Psikologi Psynergy Indonesia. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah 3 orang anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen checklist, observasi, dan tes psikologi. Analisis data yang digunakan adalah analisis trend analysis. Hasil analisis data menunjukkan titik akhir garis median (garis berwarna hitam) berada di atas titik akhir garis skor awal-akhir (garis biru) sehingga dapat disimpulkan bahwa positive reinforcement dengan media playdough terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 3-4 tahun di Layanan Psikologi Psynergy Indonesia.

Kata Kunci:

Kata Kunci : Motorik Halus, Positive reinforcement, Playdough

Referensi

Dewi, G. A. N. T. (2020). The Effectiveness of Play Therapy and Positive Reinforcement to Reduce Gadgets Addiction in Children. Proceedings of The ICECRS, 8, 5–9.

Difatiguna, S., Surahman, M., & Rini, R. (2015). Pengaruh Aktivitas Bermain Menggunakan Playdough Terhadap Kemampuan Motorik Halus Pada Anak. Jurnal Pendidikan Anak, 1(3), 1-10.

Indayani, A., Sedanayasa, G., Nengah, N., & Antari, M. (2014). Penerapan Konseling Behavioral dengan Teknik Penguatan Positif Sebagai Upaya Meminimalkan Perilaku Membolos Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sawan Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 2(1), 1-10.

Indraswari, L. (2012). Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Mozaik Di Taman Kanak-Kanak Pembina Agam. Jurnal Pesona PAUD, 1(1), 1–13.

Latipun. (2015). Psikologi Eksperimen. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Murpratiwi, I. A., & Tjakrawiralaksana, M. A. (2018). Prompting dan Positive Reinforcement untuk Meningkatkan Keterampilan Berpakaian Pada Anak dengan Intellectual Disability. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 8(2), 112–123.

Nurbudiyani, I. (2013). Pelaksanaan Pengukuran Ranah Kognitif, Afektif, Dan Psikomotor Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III SD Muhammadiyah Palangkaraya. Anterior Jurnal, 13(1, 88–93.

Oktaviani, S., Priyantoro, D. E., & Hasanah, U. (2021). Penggunaan Media Plastisin Dalam Mengembangkan Motorik Halus Di KB Nurul Arif. Journal of Islamic Golden Age Education, 2(1), 31–52.

Pratiwi, N., & Istiyati, S. (2015). Upaya Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Play Dough pada Anak Kelompok B TKIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Surakarta Sebelas Maret, 3(1), 1-8.

Pujirahayu, R. (2016). Pengaruh Pemanfaatan Media Belajar Playdough Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di TK Aisyah 6 Makbalim Kabupaten Sorong. Makassar: Doctoral Dissertation, Universitas Negeri Makassar.

Safira, O. M., Endah, N. S., & Hasanah, M. (2022). Peningkatan keterampilan motorik halus melalui kegiatan menggunting pada siswa TK. Journal of Community Service, 3(4), 80–85

Safitri, J., Fauzia, R., & Sholihah, Q. (2014). Application of Chaining Therapy for Improving Fine Motoric Skills As Self Being Basic Skills in Children with Down Syndrome. The European Journal of Social & Behavioural Sciences, 9(2), 191–199.

Sari, E. (2012). Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase Dari Bahan Bekas Di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Simpang Iv Agam. Jurnal Pesona PAUD, 1(1),11.

South Warwickshire NHS Foundation Trust. (2017). Fine Motor Skills. Inggris: Children, Young People and Families Occupational Therapy Team.

Vitamami, L. (2013). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Dengan Finger Painting Pada Kelompok a2 Ra Babussalam Krian Sidoarjo. PAUD Teratai, 2(2), 1–9.

Warlenda, S. V., Marlina, H., & Renaldi, R. (2017). Perkembangan Motorik Halus Balita Usia 3-4 Tahun Di Paud Se- Kecamatan Rengat Barat. Jurnal Ilmiah, 14(02), 14–24.

Yuwanto, L. (2012). Pengantar Metode Penelitian Eksperimen. Dwiputra Pustaka Jaya.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-04-17

Cara Mengutip

Indah Sari, F. (2024). MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI TEKNIK POSITIVE REINFORCEMENT DENGAN MEDIA PLAYDOUGH PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN. Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon, 12(1), 52–60. https://doi.org/10.32534/jjb.v12i1.5183