https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/issue/feedJurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon2024-12-15T00:00:00+07:00Irfan Fauzi Rachmatjendelabunda@umc.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Jendela Bunda adalah sebuah jurnal blind peer review, dimana setiap artikel yang diajukan diperiksa dan ditelaah oleh ahli anonim sebelum diputuskan layak atau tidak untuk diterbitkan. Jurnal ini khusus didedikasikan untuk mempublikasikan hasil penelitian berkualitas di bidang Pendidikan Anak Usia Dini.</p> <p>Dengan semangat dedikasi pada kualitas, Jurnal Jendela Bunda diterbitkan sebagai wadah komunikasi antara para dosen, peneliti, dan profesional dalam menyampaikan hasil penelitian dan pemikiran-pemikiran inovatif di bidang Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal ini bukan hanya berfungsi sebagai platform publikasi, tetapi juga sebagai sarana pertukaran informasi dan ide di antara para ahli di bidang ini. Seluruh konten yang diterbitkan di jurnal ini tersedia secara online untuk diakses oleh siapapun dari seluruh penjuru dunia tanpa batasan. Dengan demikian, pembaca memiliki kebebasan penuh untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau bahkan menautkan teks lengkap dari setiap artikel yang ada.</p>https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/article/view/6635Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Kognitif Dan Moral Anak2024-11-23T13:33:30+07:00Suciyana Rahmawatisuciyanarahmawati@gmail.com<p>Artikel ini dibuat bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada semua orang dengan berbagai peran. Baik yang berperan sebagai orang tua maupun guru. Tentang bahayanya penggunaan gadget pada anak usia dini. Untuk mencapai itu semua kami melakukan penelitian di sebuah sekolah TK yaitu TK ABDI BANGSA 2 dan kami melakukan kajia pustaka dengan menelaah karya ilmiah seperti buku dan jurnal. Dalam penelitian yang di lakukan kami menemukan perbedaan anak-anak dalam penggunaan gadget yaitu diantaranya : pertama ; anak yang menggunakan gadget berlebihan, kedua ; anak yang menggunakan gadget dengan batasan waktu tertentu ; Ketiga ; anak yang menggunakan gadget dengan batasan waktu tertentu yang didampingi orang tua. Perkembangan teknologi, terutama gadget, telah mengubah cara orang tua membesarkan anak. Meskipun gadget menawarkan banyak manfaat, penggunaan yang berlebihan pada anak usia dini dapat menimbulkan dampak negatif. Untuk itu, penting untuk mengatur penggunaan gadget dengan bijak, mempertimbangkan usia, waktu, kebutuhan, dan lingkungan anak. Hasil analisis diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana gadget mempengaruhi perkembangan anak terkhususnya anak usia dini dan bagaimana cara mengoptimalkan penggunaannya.</p>2024-12-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebonhttps://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/article/view/6637KONTROL PENGELOLA DAYCARE BANTU WUJUDKAN LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI YANG CARE2024-11-23T21:15:46+07:00Riska Ayu Lesataririskaayulestari1415@gmail.com<p>Pendidikan Anak Usia Dini merupakan tahap pendidikan yang sangat penting dalam kehidupan seorang anak. Pada tahap ini, anak-anak berada dalam periode perkembangan yang sangat pesat, baik secara fisik, kognitif, sosial, maupun emosional. Penulisan ini bertujuan untuk memahami konsep pengelola lembaga daycare, manfaat daycare bagi anak usia dini, serta strategi pengelolaan daycare dalam mewujudkan layanan pendidikan anak usia dini yang care. Metode yang digunakan berupa studi literatur dan berbagai sumber sekuder yang relevan dengan topik kontrol pengelola daycare. Dari hasil pembahasan menunjukkan bahwa kontrol kualitas dalam pengelolaan daycare menjadi aspek penting untuk menjamin bahwa layanan yang diberikan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pengelola daycare memiliki tanggung jawab dalam merencanakan program pembelajaran, mengkoordinasikan sumber daya, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program daycare. Ini juga mencerminkan tanggung jawab sosial pengelola daycare untuk memberikan layanan yang berkualitas kepada anak-anak. </p>2024-12-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebonhttps://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/article/view/5701Perang Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak Down Syndrome2024-07-04T21:39:17+07:00Rohmatul Ummahrohmatulummah660@gmail.com<p>Anak dengan syndrome down adalah individu yang dapat dikenali dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang terbatas, yang terjadi akibat adanya jumlah kromosom 21 yang berlebih. Apalagi down syndrom ini juga memiliki beberapa penyakit bawaan seperti yang di alami oleh “D” dengan penyakit bawaan hipotiroid konginital, yang menyebabkan tidak berfungsnya alat pencernaan. Karena kelainannya dan penyakit bawaannya ini anak down syndrom mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya dan juga membutuhkan bantuan dari orangtua dalam melakukan kegiatanya, maka dari itu melalui penelitian kami mengenai peran orang dalam tumbuh kembang anak down syndrome. Mulai dari bagaimana untuk mengembangkan sosial emosional, bahasa, komunikasi dengan lingkungannya, penanganan saat anak tantrum, dan bagaiman pemberian media untuk meningkatkan tumbuhkembangnya. Selain itu tidak hanya metode yang harus diperhatikan melainkan juga bagaiman proses pengasuhannya. Karena proses pengasuhan atau pendampingan yang harus di berikan pada anak down syndrom adalah pengasuhan yang mampu mengajarkan kemandirian dan percaya diri pada anak. Agar nantinya anak mampu menjadi individi mandiri walau dengan kekurangan yang dimilikinya. . Melalui artikel ini kita akan banyak belajar cara pengasuhan yang baik dan media apa saja yang dapat di gunakan oleh orang tua agar tumbuh kembang anak down syndrome dapat mengalami pertuimbuhan yang baik. Karena manamungkin ada orang tua yang mau memiliki anak yang bisa dikatakan tidak seperti anak pada umumnya karena sejatinya semua orang pasti berharap yang terbaik. Dan sejatinya kelainan ini mampu di hadapi dan tangani dengan pengasuhan kemandirian daro orang tua, linglkungan sekitar. Karena sejatinya anak adalah perhiasan dunia yang harus di jaga dengan baik sebagai amanah Allah kepada hambanya. Kata Kunci : Peran orang tua, tumbuh kembang, down syndrome Abstract Children with Down syndrome are individuals who can be identified by their phenotype and have limited intelligence, which occurs due to the presence of an excess number of chromosome 21. Moreover, Down syndrome also has several congenital diseases, such as that experienced by "D" with congenital hypothyroidism, which causes the digestive system to malfunction. Because of their abnormalities and congenital diseases, children with Down syndrome experience delays in their growth and development and also need help from parents in carrying out their activities, therefore, through our research regarding the role of people in the growth and development of children with Down syndrome. They are starting from how to develop social emotions, language, communication with the environment, handling when children have tantrums, and how to provide media to increase their growth and development. Apart from that, it is not only the method that must be considered but also the care process because the care or assistance process that must be given to children with Down syndrome is care that can teach children independence and self-confidence. So that later children will be able to become independent individuals despite their shortcomings. Through this article, we will learn a lot about good parenting methods and what media parents can use so that children with Down syndrome can experience good growth and development. How could there be parents who want to have children who can be said to be not like children in general because, in reality, everyone hopes for the best? And in fact, this disorder can be faced and handled with independent nurturing from parents and the surrounding environment. Because in reality, children are jewels of the world that must be looked after properly as a trust from Allah to His servants. Keywords: The role of parents, growth and development, Down syndrome</p>2024-12-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebonhttps://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/article/view/6337Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Anak Speech Delay di PAUD Harsya Ceria Banda Aceh2024-08-23T19:43:04+07:00Cut Rohadatul Aisy190210027@student.ar-raniry.ac.id<p>Interaksi sosial diartikan sebagai komunikasi yang terjadi dalam sebuah kelompok yang berkesinambungan. Pada PAUD Harsya Ceria Banda Aceh menunjukkan bahwasanya ada beberapa anak yang mengalami keterlambatan bicara/<em>Speech delay</em>, dengan perilaku yang ditunjukkan diantaranya kesulitan berinteraksi dengan temannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media boneka tangan untuk meningkatkan interaksi sosial pada anak <em>speech delay</em>. Adapun pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen dan desain penelitian <em>One Group Pretest postest Design</em>, populasi pada penelitian ini adalah semua anak pada kelompok A yang berjumlah 15 orang, sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan metode <em>purposive sampling</em> sehingga dalam penelitian ini memfokuskan pada kelompok anak yang berusia 4-5 tahun yang termasuk kedalam kategori anak <em>speech delay</em> berjumlah 4 orang anak di PAUD Harsya Ceria Banda Aceh. Bersadarkan hasil yang telah dilakukan nilai paired sample t test nilai signifikansi (<em>2-tailed</em>) sebesar 0,002 dimana nilai tersebut < 0,05 dan selanjutnya dengan membandingkan nilai t<sub>hitung</sub> > t<sub>tabel</sub> diperoleh nilai t<sub>hitung</sub> sebesar -11.000 dan nilai t<sub>tabel</sub> sebesar 4.303. Dengan demikian diketahui bahwa nilai t<sub>hitung</sub> > t<sub>tabel</sub> menunjukkan hipotesis Ho tertolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh penggunaan media boneka tangan untuk meningkatkan interaksi sosial anak <em>speech delay </em>di PAUD Harsya Ceria Banda Aceh.</p>2024-12-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebonhttps://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/article/view/6183PENERAPAN PERMAINAN MOBIS DALAM MEMPERKUAT PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RA AL-MA’MUR2024-09-18T09:31:12+07:00Silvi Fauziah Ihsansilvifauziahihsan@gmail.comMuflih Ma'munmuflih@staidaf.ac.idMuhamad Yusuf Kurniansyahyusupkurniansyah@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perkembangan motorik halus anak usia dini menggunakan media MoBIS kemudian penelitian ini menjelaskan bagaimana penerapan permainan MoBIS dan menjelaskan bagaimana interelasi penggunaan media MoBIS dalam meningkatkan motorik halus. Permasalahan yang dihadapi kemampuan motorik halus anak kelompok B usia 5-6 tahun belum sesuai dengan tingkat percapaian perkembangan motorik halus yang diharapkan. Kondisi nampak jelas dimana anak ada yang kesulitan dalam meniru bentuk, menggerakan jari jemari tangan secara optimal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menemukan 1) Perkembangan motorik halus pada anak usia dini kelompok B di RA Al-Ma’mur (a) permainan MoBIS dapat mengoptimalkan penggunaan otot tangan dan jari siswa (b) kemampuan meniru bentuk lebih optimal pada saat menggunakan MoBIS dibandingkan fuzzle (c) siswa melakukan eksplorasi dengan media MoBIS dapat menyebutkan jumlah komponen MoBIS dan warna komponen MoBIS (d) siswa dapat mengkoordinasikan mata dan tangan pada saat merangkai komponen MoBIS (e) siswa dapat menghasilkan bentuk sendiri sesuai dengan sub topik (f) siswa dapat mengontrol gerakan jari tangan pada saat merangkai komponen MoBIS (g) siswa senang bermain MoBIS mengekspresikan dirinya dengan bentuk pesawat tempur, kincir angin dan gelas jus 2) pada pelaksanaan permainan MoBIS di bagi menjadi 3 tahapan pertama perencanaan yang kedua pelaksanaan yang ketiga penilaian 3) Aspek yang paling berdampak dari hasil penggunaan MoBIS siswa dapat mengekspresikan dirinya dengan berkarya seni menggunakan media MoBIS dapat menirukan gerakan minum jus, mengekspresikan dirinya setelah minum jus.</p> <p><strong>Kata Kunci : Anak Usia Dini, MoBIS, Motorik Halus</strong></p> <p> </p>2024-12-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebonhttps://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/article/view/6512Pendampingan Orang Tua terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini2024-10-13T20:35:40+07:00Novi Respitaochanopi5@gmail.comYeni Susantiyenisusanti270@gmail.comAyu Mustika Sariayumustikasari10@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak bimbingan orang tua terhadap perkembangan bahasa pada anak usia dini di Taman Kanak-kanak Dharma Bakti di Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya. Salah satu unsur penting dalam perjalanan belajar anak, khususnya dalam meningkatkan keterampilan berbahasa, adalah bimbingan orang tua. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan 15 orang tua, 3 orang guru, dan 1 kepala sekolah sebagai partisipan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan orang tua yang konsisten dan berkualitas tinggi berperan penting dalam memajukan kemampuan bahasa anak, termasuk kosakata, pembentukan kalimat, dan keterampilan komunikasi. Selain itu, anak-anak yang memperoleh dukungan orang tua yang lebih intensif menunjukkan perkembangan bahasa yang lebih cepat dan efektif dibandingkan dengan mereka yang memperoleh bimbingan yang kurang intensif. Kesimpulan penelitian ini menegaskan pentingnya keterlibatan aktif orang tua dalam proses pembelajaran anak usia dini, khususnya dalam aspek perkembangan bahasa</p>2024-12-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebonhttps://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/article/view/6603PENERAPAN NILAI-NILAI ASWAJA MELALUI PEMBIASAAN AMALIYAH WARGA NAHDLIYIN DI RA HIDAYATULLAH 1 MOJOKERTO2024-11-12T10:57:04+07:00Mila Royanul Fitriamilearf31@gmail.comAl Qudus Nofiandri Eko Suciptoalqudusnes@gmail.com<p>Tujuan penelitian untuk menjabarkan secara rinci penerapan nilai Aswaja (Ahlussunnah Wal Jama’ah) di RA Hidayatullah 1 Mojokerto melalui pembiasaan kegiatan amaliyah NU yang dilakukan dalam lingkungan pendidikan anak usia dini. Penelitian ini mengaplikasikan metode kualitatif deskriptif, dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai pembelajaran., serta penerapan yang mendukung pengembangan karakter anak berdasarkan prinsip-prinsip aswaja. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan nilai Aswaja di RA Hidayatullah 1 Mojokerto dilakukan melalui pembiasan dengan berbagai macam kegiatan, seperti Praktek Sholat Berjama’ah, Membaca Tahlil, Istighosah, Diba’ serta Surat Waqi’ah di setiap awal pembelajaran. Kegiatan ini tidak hanya mengajarakan anak dalam memahami nilai dasar aswaja dalam aspek beribadah, namun sebagai media untuk penguatan karakter anak dalam ajaran Islam. Peran orang tua dan guru sangat vital dalam proses pembelajaran ini.</p>2024-12-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebonhttps://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/article/view/5956ASESSMEN PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) DALAM KURIKULUM MERDEKA DI TK WITRI KOTA BENGKULU 2024-06-24T12:43:57+07:00Nasratul Husnanasratulhusnaa@gmail.com<p>The Strengthening of Student Pancasila Profile Project is one of the most crucial elements in the Merdeka Curriculum. This project involves a planning process consisting of several steps, including the appointment of facilitator teams, evaluation of the readiness level of educational units, designing dimensions, themes, and time allocation, compiling project modules, and designing strategies for reporting project results. The aim of this research is to investigate the implementation of the Strengthening of Student Pancasila Profile Project in Early Childhood Education (ECE) institutions. This research adopts a qualitative approach with data collection techniques including observation, interviews, and documentation to elucidate how this project is implemented as part of the Merdeka Curriculum in ECE institutions. The data analysis method employed is the interactive model by Miles and Huberman, comprising data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research findings indicate that educational units have followed the established planning process and adapted it to their circumstances, including selecting one theme from P5. In conclusion, ECE institutions in Serang City have successfully implemented P5 by designing its themes and topics, creating project modules, and implementing them in their institutions</p>2024-12-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebonhttps://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/article/view/6471PENDAMPINGAN ORANG TUA TERHADAP KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN JUZZ 30 ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK 2024-09-21T23:02:29+07:00Regina Reginareghina.0686@gmail.comLesis Andreayumustikasari10@gmail.comAyu Mustika Sariayumustikasari10@gmail.com<p>Penelitian ini didasarkan pada meningkatnya keinginan orangtua dalam membaca <em>Al-Qur’an.</em> Fenomena ini sudah merambah ke jenjang pendidikan Anak Usia Dini. Fenomena ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan generasi selanjutnya. karena jika kecintaan terhadap <em>Al-Qur’an </em>ditanamkan pada anak sejak dini maka hal ini pasti akan memberikan pengaruh yang baik bagi kepribadiannya. Perkembangan yang berkaitan dengan anak tentunya tidak lepas dari dukungan dan dorongan dari lingkungan sekitar. Orang tua adalah madrasatullawwal bagi anak. Melalui penelitian ini, kami berharap peran orang tua dapat ditonjolkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan orang tua di TK IT Sakinah Sungai Rumbai untuk meningkatkan kemampuan hafalan <em>Al-Qur'an Juzz ke </em>30. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif ini mencakup deskripsi fenomena sosial yang terjadi di masyarakat dengan keterwakilan yang tepat. Subjek penelitian ini adalah guru, siswa dan orang tua, dengan jumlah peserta hanya 9 orang, setiap kelasnya 3 orang. ketika meminta anaknya menghafal, memberikan motivasi sesuai dengan keinginannya dan situasi ekonomi, membimbing mereka selama mereka menghafal Al-Qur'an agar anak merasa ada orang tuanya ketika mereka kesulitan menghafal Al-Qur'an, memberikan sarana yang membantu anak merasa nyaman dalam menghafal Al-Qur’an dan meminta pertanggung jawaban atas hafalannya, misalnya dengan mengulang-ulang dan mengontrol aktivitasnya agar bergerak ke arah yang lebih positif</p>2024-12-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebonhttps://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/article/view/6547MEMBANGUN FONDASI PENDIDIKAN ANAK MELALUI KETERLIBATAN ORANG TUA DI KB KAMBOJA TANJUNG HARAPAN2024-10-22T20:24:37+07:00Erdilla Ani Setianingsihmashartanto1405@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran keterlibatan orang tua dalam membangun fondasi pendidikan anak usia dini di KB Kamboja Tanjung Harapan. Keterlibatan orang tua dianggap sebagai faktor penting dalam mendukung perkembangan anak, baik dari segi akademis, sosial, maupun emosional. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan partisipan terdiri dari 15 orang tua, 3 guru, dan 1 kepala sekolah. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang terlibat secara aktif dalam aktivitas belajar anak di rumah dan sekolah memiliki dampak positif terhadap perkembangan anak. Selain itu, kolaborasi antara orang tua dan guru sangat membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, membangun kemandirian, disiplin, dan tanggung jawab pada anak. Kesimpulannya, keterlibatan orang tua secara konsisten dapat membangun fondasi pendidikan yang kuat bagi anak usia dini di KB Kamboja Tanjung Harapan</p>2024-12-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebonhttps://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/article/view/6498PEMAHAMAN CALISTUNG PADA USIA 4-6 TAHUN DEGAN KONSEP MEDIA GO GREEN2024-10-09T10:23:11+07:00Ajijah Sadiah NufusAjijahsn@gmail.com<p><em>Teachers have the freedom to choose various open tools so that learning can be tailored to the learning needs and interests of students (Kemendikbudristek, 2022). Understanding concepts will be more optimal in learning because children do not only focus on the results but understand the learning process and children will understand a learning concept thereby forming children's competence in learning (Nufus & Pertiwi, 2021). Just like learning calistung, data shows that the level of calistung, especially in reading and writing, is still low (Data, 2015). Teachers can use various media to optimize teaching and learning activities (Nufus, 2021), not only teachers but parents can also apply various media in an activity to support children's growth and development (Ismail, 2006). In the era of technology, teachers can easily get media that supports learning. Conventional media that is made by themselves from used materials with the concept of going green has a plus point and introduces children to how to protect the earth. This research uses descriptive qualitative research. The place of research is PAUD Aisyiyah Baitul Athfaal. This research was conducted from 12-30 June 2023, and involved 50 teachers and parents. Researchers collect data using observation, interviews and documentation. Data analysis consists of data reduction, data presentation, and conclusions. Researchers provide an understanding of the growth and development of children aged 4-6 years which is integrated into calistung abilities, the results are that of the 50 research subjects the majority do not know child growth and development according to age, looking at children so that teachers and parents do not understand the concept of calistung in children aged 4-6 years . Parents choose to buy book packages for calistung according to age and teachers rely on existing book packages for calistung learning media, parents cannot make their own media using existing or used materials because they think it is troublesome and time consuming. The next step is direct practice in making media for learning calistung using used media with the concept of going green, enthusiastic teachers and parents in the process of making media using materials from used cardboard, glue, various shapes and colors of used bottle caps, cardboard and rubber bands.</em></p>2024-12-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebonhttps://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/article/view/6585Waspadai Dampak Broken Home Terhadap Emosional Anak Usia Dini2024-11-06T20:29:22+07:00Elviona Nolaelviona06@gmail.com<p>Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memengaruhi perkembangan emosional anak, namun anak dari keluarga <em>broken home</em> kerap menghadapi tantangan emosional yang serius. Penulisan ini bertujuan untuk memahami konsep <em>broken home</em>, konsep perkembangan emosional, dampak <em>broken home</em> terhadap perkembangan emosional anak usia dini serta solusi penanganannya. Penulisann ini menggunakan metode studi literatur dengan mengkaji berbagai sumber yang relevan terkait <em>broken home</em> dan perkembangan emosional anak. Dari hasil pembahasan menunjukkan bahwa <em>broken home</em> berdampak pada rendahnya kepercayaan diri, emosi yang tidak stabil, serta perilaku agresif pada anak. Dukungan emosional, keterlibatan orang tua, dan terapi konseling adalah beberapa solusi efektif untuk membantu anak menghadapi dampak tersebut. Penulisan ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada orang tua, pendidik, dan masyarakat dalam memberikan dukungan yang tepat bagi anak yang mengalami <em>broken home</em>.</p>2024-12-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon