IMPLEMENTASI PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA ANAK USIA DINI DARI ORANGTUA YANG BERBEDA BANGSA DI CLC SANGGAR BELAJAR SENTUL KUALA LUMPUR MALAYSIA

Penulis

  • Tati Nurhayati

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi  Profil Pelajar Pancasila pada Anak Usia Dini (usia 6-8 Tahun) di CLC (Community Learning Center) SB Sentul Kuala Lumpur Malaysia melalui wawasan kebangsaan yang bisa menanamkan nilai-nilai Profile Pelajar Pancasila dalam diri peserta didik dengan latar  orang tua  yang  berbeda bangsa, sebagaimana tujuan  dari  wawasan kebangsaan ini  yang menanamkan nilai-nilai profil pelajar pancasila, mendidik warga negara supaya supaya menjadi warga negara yang baik, terjaganya nilai luhur luhur moral bangsa, patriotik, toleran, setia terhadap bangsa dan negara, beragama, demokratis serta pancasila sejati (Somantri, 2001:279). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus disertai pendekatan fenomologi adapaun instrument yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi, data yang terkumpul dianalisis dengan tahap reduksi, display, dan tahap pengumpulan data. Metode penelitian ini dipilih karena peneliti ingin memperoleh data yang dapat mendeskripsikan penerapan profil pelajar pancasila dalam pembentukan karakter melalui  wawasan kebangsaan peserta  didik secara real dalam penelitian.penelitian ini  bertujuan untuk pelaksanaan penguatan nilai nilai pancasila melalui wawasan kebangsaan sebagai upaya perwujudan profil pelajar pancasila dan mengetahui implemetasi profil pelajar. Menurut Sugiyono (2016) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa:  melalui  wawasan  kebangsaan dapat  memberikan penerapan pada  nilai-nilai  profil  pelajar  dan kemampuan  anak  dalam  mengimplementasikan profil  pelajar  pancasila.  Sehingga  peserta  didik  lebih mengenal beraneka ragamnya suku bangsa, mengenal daerah asalnya, mengenal arti dari lambang bendera Indonesia, mengenal lagu-lagu wajib, lagu lagu daerah, permainan tradisional dan keberagaman budaya Indonesia. Sehingga dapat menimbulkan kecintaan terhadap Indonesia. Kesimpulan, dari temuan tersebut bahwa Implemetasi Profil Pelajar Pancasila dapat mengembangkan wawasan kebangsaan pada anak usia dini dari orang tua yang berbeda bangsa di sanggar belajar Sentul Kuala Lumpur Malaysia.

Kata Kunci:

Profil Pelajar Pancasila, wawasan kebangsaan

Referensi

Ariani, Farah. 2019. Orang Tua Sebagai Penanam Nilai Pancasila Untuk Anak Usia Dini Di Era Digital.

Departemen Penididikan & Kebudayaan.
1988. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Effendi, dkk. 1995. Fungsi Keluarga dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Jambi: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Ghony, D. & Almansyur, F. 2013.
Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Gufron, Anik. 2010. “Integrasi Nilai-Nilai
Karakter Bangsa pada

Kegiatan Pembelajaran” dalam Cakrawala
Pendidikan. Yogyakarta: UNY.


Kemendikbud. 2020. Permendikbud Nomor
22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2021. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Lubaba, dkk. 2022. Analisis Penerapan Profil Pelajar Pancasila Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Di Sekolah Dasar.

Maranatha. 2019. Toleransi antar Suku Bangsa dan Etnis. Journal of Chemical Information and Modeling.

Moleong, J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Notoatmodjo.

Prodjodikoro, Wirjono. Tinjauan Umum mengenai Perkawinan Campuran beda Kewarganegaraan. Jurnal Hukum Perkawinan di Indonesia.

Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.

Sadikin, Ali. 2019. Penanaman Nilai Nilai Kebangsaan pada Anak Usia Dini di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Sapen Yogyakarta.



Subiyantoro, S., & Prabowo, T. 2017. The learning of arts and cultures in the farm field school for the illegal Indonesian migrant workers' children: A case study of from Community Learning Center (CLC) at Sabah, Malaysia. In International Conference on Teacher Training

and Education 2017 (ICTTE 2017). Atlantis Press.

Sudarsono. 2005. Hukum Perkawinan
Nasional. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sujiono, Y. N. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks Permata Puri Media.

Taufiqurrohman, Syahuri. 2013. Legalisasi Hukum Perkawinan di Indonesia Pro Kontra Pembentukannya Hingga Putusan Mahkamah Konstitusi. Jakarta: Kencana.

Udhwalalita, A.A. 2021. Peran Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (Ppwni) Dalam Memenuhi Hak Pendidikan Anak Indonesia Di Klang, Malaysia. Skripsi.

Winarno. 2014. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-08-15

Cara Mengutip

Nurhayati, T. (2023). IMPLEMENTASI PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA ANAK USIA DINI DARI ORANGTUA YANG BERBEDA BANGSA DI CLC SANGGAR BELAJAR SENTUL KUALA LUMPUR MALAYSIA. Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon, 11(2), 26–35. Diambil dari https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/article/view/4614