MENANAMKAN SIKAP MANDIRI DAN RASA TANGGUNG JAWAB MELALUI KEGIATAN FULL DAY SCHOOL DI TAMAN KANAK-KANAK

Authors

  • Ika Amalia

DOI:

https://doi.org/10.32534/jjb.v6i1.545

Abstract

Kemandirian merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap individu untuk dapat menjalankan keseharian tanpa harus selalu bergantung pada orang lain, kemandirian juga menjadi penting bagi anak-anak untuk kesiapan di kehidupan yang akan datang. Sikap mandiri akan berdampingan dengan rasa tanggung jawab anak, hal ini dikarenakan ketika anak bersikap mandiri maka ia telah mengetahui konsekuensi apa yang akan ia terima atas sikap yang ia tunjukan dan ia siap dengan konsekuensi tersebut. Menanamkan sikap mandiri menjadi kewajiban semua pihak baik sekolah, guru serta orang tua. Adanya kegiatan full day school (FDS) yang kegiatannya bersifat pembiasaan dalam kecakapan hidup sehari-hari membuat anak menjadi terbiasa untuk bersikap mandiri dan bertanggungjawab. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi untuk melihat secara menyeluruh dan mendalam mengenai menanamkan kemandirian dan rasa tanggung jawab melalui kegiatan full day school di Taman Kanak-kanak Cirebon. Responden dalam penelitian ini adalah guru sebagai pengajar FDS dan anak-anak yang mengikuti FDS. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan wawancara dan observasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis data grounded theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kegiatan FDS anak dapat mengembangkan kemandirian dan rasa tanggungjawab karena kegiatan FDS banyak mengajarkan kepada anak tentang aktivitas keseharian melalui pembiasaan secara mandiri.
Keywords: full day school, pendidikan anak usia dini, anak usia dini, kemandirian, tanggungjawab

Downloads

Published

2019-07-05

How to Cite

Amalia, I. (2019). MENANAMKAN SIKAP MANDIRI DAN RASA TANGGUNG JAWAB MELALUI KEGIATAN FULL DAY SCHOOL DI TAMAN KANAK-KANAK. Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon, 6(1), 9–13. https://doi.org/10.32534/jjb.v6i1.545