Pengembangan Model Permainan Boziges Kearifan Lokal Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun di TK Negeri Pembina Jantho Aceh Besar

Authors

  • Siti Zahrah Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Uin Arraniry Aceh

DOI:

https://doi.org/10.32534/jjb.v11i1.4454

Abstract

Kemampuan motorik kasar harus distimulasikan dengan sebuah permainan. DiTK Negeri Pembina Jantho Aceh Besar kurangnya kemampuan motorik kasar anak disebabkan oleh minim nya permainan yang ada diluar kelas. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengembangan model permainan Boziges kearifan lokal terhadap kemampuan motorik kasar anak dan mengetahui kelayakan pengembangan model permainan Boziges kearifan lokal pada anak usia 5-6 tahun. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan R&D (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE. Hasil Penelitian bahwa dalam pengembangan permainan Boziges kearifan lokal dikembangkan dengan 5 tahap: Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Kelayakan permainan Boziges kearifan lokal pada penilaian lembar validasi didapatkan bahwa ahli materi memperoleh hasil presentase 92%, sedangkan penilaian lembar validasi ahli media diperoleh presentase 77 %, selanjutnya hasil presentase angket lembar observasi kemampuan motorik kasar anak diperoleh 87. Permainan Boziges Kearifan Lokal Berkembang sesuai harapan untuk mengembangan motorik kasar anak.

Keywords:

Permainan Boziges, Kearifan Lokal, Motorik Kasar

References

Ade Prasetia Septian dkk. (2019). Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Pada Siwa Putran Sekolah Dasar Negeri 166/ III Cut Mutia Kerinci. Jurnal Stamina, 2(6):13.
Anggani Sudono. (2000). Sumber Belajar & Alat Permainan. Jakarta: PT Grasindo.
Andriani Rini dkk. (2016). Meningkatkan motorik kasar melalui bermain bola kelompok B di tk Nusantara Kec. Marangkayu. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran AUD,1(5):56.
Ardini, Pupung dkk. (2018). Bermain dan Permainan Anak Usia Dini (Sebuah Kajian Teori dan Praktik). Nganjuk: Adjie Media Nusantara.
Curtis, M., dkk. (2005). Permainan Anak-Anak Zaman Sekarang. Jakarta: PT Grasindo.
Danandjaja. (2013). Ilmu Dogeng dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafitri.
Darni, Daud. (2005). Budaya Aceh, Dinamika Sejarah dan Globalisasi. Banda Aceh : Unsyiah Press.
Darmaji Hamid. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Elizabeth, B., Hurlock. (1999). Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Edy Subroto S. (2017). Penelitian Tindakan Sekolah. Kediri: Genteng press.
Fajar Dhias Widiya Permana. (2013). Perkembangan keseimbangan pada Anak Usia Dini ditinjau dari jenis kelamin. Jurnal Media Keolahragaan Indonesia, 3(1): 25.
Fadlillah, M. (2019). Bermain dan Permainan Anak Usia Dini. Jakarta: prenatamedia group.
Farid Ahman Utsman, dkk. (2018). Peran Permainan Tradisional dalam menigkatkan motorik kasar anak usia 5-6 di RA Al Fattah Parengan Tuban. Jurnal Pendidikan Islam, 3(2):13.
Helmawati. (2015). Mengenal dan Memahami PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Husna. (2009). 100 Permainan Tradisional Indonesia. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Hasanah Uswatun. (2016). Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Permainan Tradisional Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1):54
Hari Yudi Rayanto. (2020). Penelitian Pengembangan Model Addie dan R2D2. Kota Pasuruan: lembaga akademik
Dhias Fajar Widiya Permana, Perkembangan keseimbangan pada Anak Usia Dini usia 712 tahun ditinjjau dari jeis kelamin. Jurnal Media Keolahragaan Indonesia, Vol 3, Edisi 1, Mei 2013, h. 25. ISSN:2088-802
Samsudin. (2013). Pembelajaran Motorik Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian. Jakarta: PT Indeks.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2023-08-16

How to Cite

Zahrah, S. (2023). Pengembangan Model Permainan Boziges Kearifan Lokal Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun di TK Negeri Pembina Jantho Aceh Besar. Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon, 11(1), 82–93. https://doi.org/10.32534/jjb.v11i1.4454