MANAGEMEN PEMERAHAN PADA KAMBING SANEN DI BALAI BESAR PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BBPTU-HPT) BATURRADEN
DOI:
https://doi.org/10.32534/jkd.v16i2.6590Abstract
Manajemen pemeliharaan ayam broiler yang berkaitan dengan produktivitas terdiri dari tiga aspek yaitu feeding, breading dan managemen. Pakan (Feeding) adalah salah satu komponen yang sangat penting untuk keberhasilan, biaya pakan yang dikeluarkan sebesar 77% dari total biaya produksi. Praktik Kerja Lapangan (PKL) di CV.Alkea Naratas Farm berlangsung selama satu bulan, mulai dari 8 Agustus 2022 hingga 8 September 2022. Kegiatan PKL mencakup manajemen pakan terdiri dari jenis pakan yang diberikan, umur ayam broiler, FCR, IP. Kapasitan awal pemeliharaan DOC sebesar 45.000 ekor per kandang menggunakan jenis DOC Strain Lohman (MB 202) dari PT.Japfa Comfeed Indonesia hasil panen akhir sebesar 43.375 ekor dalam satu periode , maka ayam afkir sebesar 3,61% dengan FCR = 1,45 dan IP = 400. Karena kandang close house sendiri suatu kandang yang sudah modern dan sudah menggunakan teknologi untuk membantu pemeliharaan, dan kemanan dan kenyamanan dalam kandang close house lebih baik, selain itu manajemen pemeliharaan juga harus memperhatikan pakan, kesehatan, dan juga kenyamanan dan kesejahteraan pada hewan ternak. Supaya hasil dari pemeliharaan bisa maksimal.
Keywords:
Kambing perah, managemen pemerahan, Kambing Sanen.References
Akbar, R. Rizki El, Heni Indrijani, and Lia Budimulyati Salman. 2019. “Analisis perbandingan peformas reproduksi kambing Saanen dan peranakan Etawa (Kasus di BBPTU-HPT Batturaden) Reproduction of Saanen and Peranakan Etawa Goat Performance Comparative Analysis (Case Study at BBPTU-HPT Baturaden).” JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science 3(2): 27. https://journal.uniga.ac.id/index.php/JIP/article/view/683.
Asmara, Alla, Yeti Lis Purnamadewi, and Deni Lubis. 2016. “Keragaan produksi susu dan Efisiensi Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat Di Indonesia.” Jurnal Manajemen dan Agribisnis 13(1): 14–25. http://journal.ipb.ac.id/index.php/jmagr/issue/view/1548.
Sarwono. B 2011. Beternak Kambing Unggul. jakarta: Penebar Swadaya Grup. https ://books.google.co.id/books/about/Beternak_Kambing_Unggul.html?id =Js9jCgAAQBAJ&redir_esc=y.
Berlianto Gilang Ramadhan, Teguh Hari Suprayogi, Ani Sustiyah. 2013. “Tampilan produksi susu dan kadar lemak kambing peranakan Etawa akibat pemberian pakan dengan seimbang konsentrat dan hijuan” 2(1): 353–61.
Ginting, Risdawati Br., and Mudhita Zikkrullah Ritonga. 2018. “Studi Manajemen Produksi Usaha Peternakan Kambing Di Desa Deli Tua Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.” Jurnal Agro Veteriner 6(2): 93–104.
Kusumastuti, Tri Anggraeni. 2017. “Kelayakan Usaha Ternak Kambing Menurut Sistem Pemeliharaan, Bangsa, dan Elevasi Di Yogyakarta.” Sains Peternakan 10(2): 75. https://jurnal.uns.ac.id/Sains-Peternakan/article/view/4868.
Lestari, Nurdana Fitri, Moch Makin, and Achmad Firman. 2015. “Hubungan Antara Penerapan Good Dairy Farming Practice Dengan Tingkat Pendapatan Peternak Pada Peternakan Sapi Perah Rakyat.” Students e- Journals 4(2): 14–21.
Mahardika, and Happy Aprillia. 2016. “pengaru suhu air pencucian ambing dan teat deaping terhadap jumbelah produksi,kualitas dan jumbelah sel somatik susu pada sapi peranakan Friesian Holstein.” Buletin Peternakan 40(1): 11. http://journal.ugm.ac.id/buletinpeternakan/article/view/8785.
Pangestu, Sowy Imam, Nety Kurnaty, and Amir Musadad Miftah. 2017. “Analisis Kadar Protein Dan Lemak Pada Susu Cair Perah Di Berbagai Daerah Di Bandung Dengan Metode Lowry Dan Ekstraksi Cair - Cair.” prosiding farmasi 3(1): 1–5. http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/5753.
Prastyo, E, D Sarwanto, and S Rahardjo. 2021. “Pengaruh Waktu Pemerahan Terhadap Kualitas Susu Kambing Saanen Di Bbptu-Hpt Baturraden Jawa Tengah.” Media Peternakan 23(1–7). http://e-journal.unwiku.ac.id/peternakan/index.php/MP/article/view/44.
Prawirokusumo, and Soeharto. 1994. Ilmu Gizi Komparatif. yogyakarta. https://onesearch.id/Record/IOS3107.17196#description.
Sugiri, Yoni Darmawan, and Akira Anri. 2009. “Prevalensi Patogen Penyebab Mastitis Subklinis (Staphylococcus Aureus Dan Streptococcus Agalactiae) Dan Patogen Penyebab Mastitis Subklinis Lainnya Pada Peternak Skala Kecil Dan Menengah Di Beberapa Sentra Peternakan Sapi Perah Di Pulau Jawa.” http://disnak.jabarprov.go.id/files_arsip/Prevalensi_Patogen_Penyebab_Mas titis_Subklinis1.pdf.
Suherman, Suherman, and Edi Kurniawan. 2017. “Managemen pengolahan ternak kambing di desa btau mila sebagai tambahan pendapatan petani lahan kering.” Jurnal Dedikasi Masyarakat 1(1): 7. http://jurnalpertanianumpar.com/index.php/jdm/article/view/246.
Surjowardojo, Puguh. 2011. “Tingkat Kejadian Mastitis Dengan Whiteside Test Dan Produksi Susu Sapi Perah Friesien Holstien.” ternak tropika Journal of Tropical Animal Production 12(1): 46–55. https://ternaktropika.ub.ac.id/index.php/tropika/article/view/134.
Sutama, IK, and IGM. Budiarsa. 2009. Panduan Lengkap Kambing Domba. 1st ed.Depok: Penebar Swadaya. https://www.litbang.pertanian.go.id/download/57/file/Bagian-1.pdf.
Zain, Wieda Nurwidada Haritsah. 2013. “Kualitas Susu Kambing Segar di Peternakan Umban Sari dan Alam Raya Kota Pekanbaru.” Jurnal Peternakan 10(1): 24–30. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/peternakan/article/view/155.