Manajemen Pemeliharaan Pedet Sapi Perah Friesian Holstein Di Farm PT Global Dairi Alami (PT GDA) Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat

Authors

  • Desi Setiani Universitas Muhammadiyah Cirebon
  • Mus Nilamcaya universitas muhammadiyah cirebon
  • Bayu Arisandi universitas muhammadiyah cirebon

DOI:

https://doi.org/10.32534/jkd.v15i1.5502

Abstract

Sapi perah merupakan ternak ruminansia besar yang dipelihara untuk dimanfaatkan susunya. Secara umum sapi perah yang banyak dipelihara di Indonesia adalah sapi perah hasil persilangan atau Frisien Holstein (FH), factor yang mempengaruhi produktivitas susu sapi perah yaitu genetik ternak dan lingkungan. Manajemen merawat pedet merupakan elemen penting dalam pemeliharaan pedet sapi perah. Pemeliharaan yang baik diawal akan menghasilkan produksi yang optimal di masa yang akan mendatang, masalah kecekatan, ketelitian dan ketekunan dalam merawat pedet menjadi sangat vital. Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Global Diari Alami, dapat disimpulkan bahwa manajemen pemeliharaan pedet sapi perah di PT Global Diari Alami sudah baik. Hal itu dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu yang terdiri dari memberikan kolostrum dengan frekuensi 3 kali di 6 jam pertama, 12 jam pertama dan 18 jam pertama salama 3 hari, Frekuensi pemberian milk replacer (Feeding) 3 kali sehari, pedet disapih dari susu pengganti pada usia 3 bulan. Pemberian pakan dengan frekuensi 3 kali sehari dan kandang pedet di PT Global Diari Alami menggunakan kandang berlantai semen dengan menggunakan sistem koloni. Kandang dilengkapi dengan tempat makan dan dumbtank serta pemeriksaan pedet setiap hari melalui petugas kesehatan hewan. Penanganan penyakit yang pernah terjadi di Farm PT Global Dairi Alami juga sudah baik karena setiap hari dilakukan pengecekkan oleh tim kesehatan hewan yang ada disana, sehingga meminimalisir terjadinya penyebaran penyakit di Farm PT Global Dairi Alami. Semua pedet yang ada di PT Globa Dairi Alami berasal dari perkembangbiakan yang dilakukan dengan teknik Inseminasi Buatan (IB) dengan semen yang langsung diimpor dari Australia.

References

Ahmad, S. N, Siswansyah. D. D dan Suwastika. D. K. S. 2004. Kajian Sistem Usaha Ternak Sapi Potong di Kalimantan Tengah. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Vol. 7 No. 2: 55-170.

Arora, S.P. 1989. Pencemaran Mikroba pada Ruminansia. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.

Broadwater, N., Chester, H. 2009. Colostrum. Management. US : University of. Minnesota Budiyani, N. K., Soniari, N. N. dan Sutari, N. W. S. 2016.

Debby Syukriani, Irda, I., & Kurnia, D. (2022). Ilmu Ternak Perah. In Gramedia.

Ediset, Jaswandi, Rusmana, Heriyanto, E., Anas, A., & Basyar, B. (2018). Optimalisasi Performance Reproduksi Dan Adopsi Inovasi Urea Molases Block (Umb) PadaKelompok Peternakan Sapi Makmur Kecamatan Pauh Kota Padang. Jurnal Hilirisasi Ipteks, 7(3), 27-34.

Ginting, R., Ritonga, M. Z., Putra, A., & Pradana, T. G. (2019). Program Manajemen Pengobatan Cacing Pada Ternak Di Kelompok Tani Ternak Kesuma Maju Desa Jatikesuma Kecamatan Namorambe. Journal Of Animal Science And Agronomy Panca Budi, 4(1), 14-20.

Hafez, B. and E.S.E. Hafez. 2008. Reproduction in Farm Animals. 7th ed. Blackwell Publishing.

Hasanah, A. (2018). Pemberitahuan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner. Artikel Prosiding Nasional, 3(2).

Hidayati, N. 1995. Pemeliharaan pedet sapi perah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Wartazoa. 4: 1-2.

Khattab AS, Atil H. and Badawy L. 2005. Variances of direct and maternal genetic effects for milk yield and age at first calving in a herd of Friesian cattle in Egypt. Arch Tierz, Dummerstorf 48 1: 24-31.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Jakarta.Universitas Indonesia Press.

Prasetya, H. 2012. Prospek Cerah Beternak Sapi Perah. Pustaka Baru Press, Yogyakarta.

Purwantiningsih, T. I., & Kia, K. W. (2018). Identifikasi Dan Recording Sapi Perah Di Peternakan Biara Novisiat Claretian Benlutu, Timor Tengah Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan, 3.

Ratnawati, D., W.C. Pratiwi, L. Affandhy. 2007. Petunjuk. Teknis Penanganan Gangguan Reproduksi Pada Sapi Potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Pasuruan.

Riski, P., B.P. Purwanto, and A. Atabany. 2017. Produksi dan Kualitas Susu Sapi FH Laktasi yang Diberi Pakan Daun Pelepah Sawit. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 4(3):345-349.

Rudiono, Hibrida, Mardani, & Dwijayanti. (2021). Kajian Persepsi Anggota Sekolah Peternakan Rakyat (Spr) Di Kabupaten Kediri Terhadap Aspek Reproduksi Sapi kajian Persepsi Anggota Sekolah Peternakan Rakyat (Spr) Di Kabupaten Kediri Terhadap Aspek Reproduksi Sapi. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia, 6(2), 173-180.

Sarwono, B. (2012). BeternakKambing Unggul. Penebar Swadaya.

Schlink AC, Nguyen ML, Viljoen GJ. 2011. Water requirements for livestock production: A global perspective. Soils Newsletter. 33(2): 6-7.

Sudono, M,. 2003. Tata Laksana Peternakan Sapi Perah. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sugeng, Y, B., 2003. Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta,CV.

Sulaeman Cecep, Roni Setyanto, Widiana Tias Anggreani, Yugo Saputro. 2015. Pengamatan Tanda - Tanda Sapi Berahi. Cianjur: Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik DanTenaga Kependidikan (PPPPTK) Pertanian Cianjur.

Warsito, S. H., Widodo, O. S., & Wulandari, S. (2018). Pengetahuan Manajemen Peternakan dan Pemanfaatan Hasil Ternak Sebagai Sumber Gizi Masyarakat di Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk. Jurnal Layanan Masyarakat, 2(2), 69¬71.

Williamson, G. dan W. J.A. Payne. 1993 Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Edisi Ketiga (Terjemahan) Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Downloads

Published

2023-06-11

How to Cite

Setiani, D., Nilamcaya, M., & Arisandi, B. (2023). Manajemen Pemeliharaan Pedet Sapi Perah Friesian Holstein Di Farm PT Global Dairi Alami (PT GDA) Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Kandang : Jurnal Peternakan, 15(1), 1–10. https://doi.org/10.32534/jkd.v15i1.5502

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>