Performans Itik Petelur Lokal Siap Bertelur Dengan Pemberian Tepung Daun Katuk Dalam Ransumnya
DOI:
https://doi.org/10.32534/jkd.v7i2.219Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun katuk terhadap performans itik petelur lokal siap bertelur. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Tani Ternak Tani Mukti Desa Bogor Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu selama 14 hari, yaitu tanggal 18 Desember – 1 Januari 2013. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 48 ekor itik lokal siap bertelur dengan bobot badan 1.147 – 1.564 gram. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, empat ulang dan masing-masing ulangan terdiri tiga ekor itik. Apabila terjadi perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji jarak Duncan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: R0 = ransum kontrol (tidak mengandung tepung daun katuk), R1 = ransum mengandung 2,5% tepung daun katuk, R2 = ransum mengandung 5% tepung daun katuk, R3 = ransum mengandung 7,5% tepung daun katuk. Penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa pemberian tepung daun katuk dapat diberikan dalam ransum maksimal 2,5% pada itk petelur lokal siap bertelur tanpa mempengaruhi performans
Kata Kunci : Performans, tepung daun katuk, itik pertelur lokal
References
Agustal, A., M. Harapini dan Chairul. 1997. Analisis Kandungan Kimia Ekstrak
Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L) Merr dengan GCMS. Warta
Tumbuhan Obat Indonesia 3 (3) : 31 - 33
Arifin, M. B. 2005. Kandungan Lemak, Kolesterol Daging serta Penampilan Ayam
Broiler Umur 3 minggu sampai 8 minggu yang diberi daun katuk (Sauropus
Androgynus) dalam ransumnya. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Brand, Z., T.S. Brand and C.R. Brown. 2003. The Efect Of Dietary and Protein
Levels On Production In Breading Female Ostrich. Britsh Poultry Sci. 44 (4) :
– 606.
Cannas, A. 2008. Tannis.
www.cornelluniversity.edu/Cornellpoisonplant/ToxicAgents/Tanin/. html (2
April 2008).
Hardjosworo P.S. 2001. Perkembangan Teknologi Peternakan Unggas Air di
Indonesia. Di Dalam : Pengembangan Agribisnis Unggas Air Sebagai Peluang
Usaha Baru. Prosiding Lokakarya Unggas Air. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Balai Penelitian Ternak Pusat Penelitian dan Pengembangan
Peternakan. Hlm 22 – 41.
Prasetyo, L.H., P. P. Kateren dan P.S. Hardjosworo. 2006. Perkembangan Teknologi
Budidaya Itik di Indonesia. Lokakarya Unggas Air II. Balai Penelitian Ternak,
Bogor. Hal : 145 – 161.
Puspaningtyas, D. M. Sutrisno dan S.B. Suseto. 1997. Usaha Tani Katuk di Desa
Cilebut Barat Kabupaten Bogor. The Journal On Indonesia Medicine Plants. 3
(3) : 9 - 10
Siagian, B. 1996. Performans Produksi dan Reproduksi Beberapa Itik Lokal dan Itik
CV 2000 Serta Persilangan pada sistem pemeliharaan Intensif. Tesis. Program
Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie, 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu
Pendekatan Biometrik. Terjemahan : M. Syah. PT. Gramedia, Jakarta.
Wahyu, J. 1984. Penuntun Praktis Beternak Ayam. Cetakan ke-4, Fakultas
Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Widodo, W. 2002. Nutrisi dan Pakan Unggas Kontekstual. Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta.
Windhyarti, S. 1999. Beternak Itik Tanpa Air. Penebar Swadaya, Jakarta.