Pengaruh Pola Waktu Pemberian Pakan Pada Ayam Broiler Strain Lohman Umur 21 Hari sampai Masa Panen Terhadap Konsumsi dan Konversi Pakan
DOI:
https://doi.org/10.32534/jkd.v4i1.194Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola waktu pemberian pakan pada ayam broiler strain Lohman dari umur 21 hari sampai masa panen terhadap pencapaian konsumsi pakan dan nilai konversi pakan. Selain itu juga untuk mengetahui pola waktu pemberian pakan pada ayam broiler yang memberikan hasil yang optimal terhadap pencapaian konsumsi dan nilai konversi pakanya. Selain itu juga untuk mengetahui pola waktu pemberian pakan pada ayam broiler yang memberikan hasil yang optimal terhadap pencapaian konsumsi dan nilai konversi pakannya. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 30 Maret sampai dengan 2 Mei 2008 di Peternakan Ayam Broiler milik Bapak Surta Des Tarikolot Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka. Dalam pelaksanaan percobaan sampel yang diamati sebanyak 125 ekor ayam broiler strain Lohman yang terbagi dalam lima kelompok percobaan dan masing-masing kelompok di ulang sebanyak lima kali, sehingga ayam terbagi dalam 25 sekat kandang dengan 5 ekor ayam per kandang. Perlakuannya adalah ayam diberikan waktu untuk mengkonsumsi pakan selama delapan jam kemudian ayam dpuasakan (tidak diberi pakan) selama empat jam, dimana waktu pemberian pakan terbagi dalam dua kondisi yaitu siang dan malam. Adapun perlakuan tersebut yaitu P1 pemberian pakan mulai pukul 06.00 – 14.00 dan dilanjutkan kembali 18.00 – 02.00 WIB, (P2) pemberian pakan mulai pukul 07.00 – 15.00 dan dilanjutkan kembali pukul 19.00 – 03.00 WIB, (P3) pemberian pakan mulai pukul 08.00 – 16.00 dan dilanjutkan kembali pukul 20.00 – 04.00 WIB, (P4) Pemberian Pakan mulai pukul 09.00 – 17.00 dan dilanutkan kembali pukul 10.00 – 18.00 dan dilanjutkan kembali pukul 22.00 – 06.00 WIB. Penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa pola waktu pemberian pakan pada ayam broiler umur 21 hari sampai masa panen tidak mempengaruhi (tidak berbeda nyata) terhadap konsumsi dan konversi pakan. Hal ini terjadi karena dari semua pola perlakuan yang ada memungkinkan ketika kondisi panas siang hari ayam akan mengurangi konsumsinya dan ketika kondisi dingin malam hari ayam akan mengear kekurangan konsumsi disiang hari karena pakan diberikan secara tdak terbatas (adlibitum). Kesamaan tingkat pencapaian konsumsi pakan memberikan efek pada kesamaan pencapaian konversi pakan, karena kondisi lingkungan secara umum saat penelitian hampir sesuai dengan kebutuhan ayam. Data pencapaian konsumsi rata-rata untuk 34 masa pemeliharaan adalah 295,36 ± 14,89 gram/ekor, dengan nilai konversi pakan rata-rata 1,671 ± 0,023.
Kata Kunci: Ayam Broiler, konsumsi pakan dan konversi pakan.
References
Anggordi, R, 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. Cetak Keempat PT. Gramedia.
Jakarta
Mugioyo, S. 1996. Pengaruh Penggunaan Concentrat Mineral Drops (CMD) terhadap
kinerja Ayam Broiler. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan
UNSOED. Purwokerto.
North, M. O, and Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 2 nd
edition. The Avi Book Published by Van Nostrad Reinhold. New York.
Suprijatna, Edjeng. 2005. Ilmu Dasar Ternak Ungggas. Penerbit Swadaya, Jakarta.
Wahju, J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.