Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Pedaging Sistem Open House Pola Kemitraan Inti Plasma (Studi Kasus Plasma Mukamad Di Desa Dukuh Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon)

Authors

  • Nur Hamiah Andrian Universitas Muhammadiyah Cirebon
  • Bayu Arisandi Universitas Muhammadiyah Cirebon
  • Bastoni Bastoni Universitas Muhammadiyah Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.32534/jkd.v14i2.4739

Abstract

Peternakan memainkan peran penting dalam ekonomi nasional, Karena menyediakan makanan dan memberikan lapangan kerja. Hal ini membuat peternakan menjadi pilihan yang menarik bagi pengusaha yang ingin menjalankan bisnis di sana baik sebagai sumber penghasilan utama maupun sampingan. Karena permintaan yang tinggi, peternakan ayam pedaging, juga dikenal sebagai broiler, adalah salah satu bisnis yang sangat diminati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah bisnis ayam pedaging milik Bapak Mukamad, yang berada di Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, yang bekerja sama dengan PT. Mitra Peternakan Unggas C1 Cirebon, berpotensi menguntungkan atau tidak. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang dipilih secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan usaha peternakan yang telah mengalami masalah keuangan sejak lama. Analisis kualitatif aspek finansial digunakan untuk menganalisis data. Hasil perhitungan analisis kelayakan fiansial menunjukkan bahwa bisnis peternakan Bapak Mukamad layak untuk dioperasikan. Nilai Net Present Value (NPV) adalah 1.311.425,79. Nilai Net B/C adalah 1,01, yang berarti bahwa bisnis dapat menghasilkan keuntungan Rp 1,01 dari Rp 1. Nilai return on investment (IRR) sebesar 21,87% lebih besar dari diskon 14%, yaitu 0,77, atau tujuh bulan tujuh hari.

Downloads

Published

2024-06-22

How to Cite

Andrian, N. H., Arisandi, B., & Bastoni, B. (2024). Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Pedaging Sistem Open House Pola Kemitraan Inti Plasma (Studi Kasus Plasma Mukamad Di Desa Dukuh Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon). Kandang : Jurnal Peternakan, 14(2), 270–283. https://doi.org/10.32534/jkd.v14i2.4739

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>