HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TEURAPETIK DENGAN TINGKAT KEPUASAAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD MAJALENGKA
DOI:
https://doi.org/10.32534/jik%20umc.v6i2.259Abstract
Alasan pemilihan IGD karena masih banyak perawat yang melakukan komunikasi terapeutik kurang maksimal karena jumlah perawat yang lebih sedikit dengan perbadingan 1 orang perawat dengan jumlah pasien rata-rata 10 orang. Survei kepuasan RSUD Majalengka tahun 2016 kepuasan pasien baru di IGD 49,5%. Komunikasi terapeutik merupakan bentuk keterampilan dasar untuk melakukan wawancara dan penyuluhan yang digunakan perawat melakukan pengkajian dan perencanaan perawatan. Persoalan mendasar dalam komunikasi ini adalah adanya saling membutuhan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi antara perawat dan pasien. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan korelasi dengan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan subjek penelitian adalah pasien di IGD RSUD Majalengka. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 760 orang dengan jumlah sampel 75 orang, tekhnik pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik acidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner komunikasi teurapeutik yang berjumlah 20 pertanyaan dan kepuasan pasien 12 pertanyaan. Data hasil penelitian diolah dan dianalisis dengan analisa univariat dengan persentase dan uji bivariat menggunakan uji chisquare(X2). Berdasarkan hasil analisis data maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut, (a) lebih dari setengahnya (60%) responden menyatakan bahwa perawat telah melakukan komunikasi terapeutik dengan baik di IGD RSUD Majalengka tahun 2017, (b) lebih dari setengahnya (58,7%) pasien menyatakan puas terhadap pelayanan di Ruang IGD RSUD Majalengka tahun 2017, dan (c) ada hubungan antara pelaksanaan komunikasi teurapeutik terhadap kepuasan pasien di IGD RSUD Majalengka Tahun 2017. Dalam penelitian ini insight yang diperoleh yaitu perawat dan manajemen rumah sakit perlu meningkatkan kembali pelaksanaan komunikasi terapeutik, sehingga pasien dapat terlayani dan terpuaskan dengan layanan IGD di RSUD Majalengka. Pasien hendaknya kooperatif terhadap komunikasi yang dilakukan perawat, sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik.
Kata Kunci : Komunikasi teurapeutik, Kepuasan