TEKNOLOGI PENGOLAHAN TONGKOL JAGUNG YANG DI PROSES SECARA BIOLOGIS (FERMENTASI) (LITERATUR REVIEW)

Authors

DOI:

https://doi.org/10.32534/jkd.v17i2.7853

Keywords:

Jagung, Fermentasi, Tongkol Jagung, Biologis, Teknologi Pengolahan

Abstract

Limbah jagung, khususnya tongkol jagung, memiliki potensi besar sebagai pakan ternak namun terkendala oleh kandungan serat kasar tinggi (32,7%) dan protein rendah (2,8%). Studi ini mengevaluasi efektivitas teknologi fermentasi dan amoniasi dalam meningkatkan kualitas nutrisi limbah jagung melalui tinjauan sistematis terhadap 20 artikel ilmiah. Hasil menunjukkan bahwa fermentasi dengan Aspergillus niger (6-14 hari) meningkatkan protein kasar hingga 8,49% dan menurunkan serat kasar menjadi 25,73%, sedangkan kombinasi amoniasi-fermentasi (amofer) selama 2 minggu meningkatkan protein kasar secara signifikan hingga 34,20%. Fermentasi menggunakan Yakult (21 hari) paling efektif menurunkan serat kasar hingga 16,39%. Pada ternak, pakan olahan limbah jagung meningkatkan pertambahan bobot harian sapi PO (0,82 kg/hari) dan kecernaan protein kasar kambing (63,69%). Teknologi pengolahan seperti perendaman filtrat abu sekam padi (FASP 20%) juga mengurangi lignin hingga 7,12%. Disimpulkan bahwa fermentasi dan amofer merupakan metode optimal untuk meningkatkan nilai gizi limbah jagung, dengan rekomendasi spesifik berdasarkan tujuan: amofer untuk protein, fermentasi Yakult untuk serat kasar, dan FASP untuk lignin. Implementasi teknologi ini mendukung keberlanjutan peternakan melalui pemanfaatan limbah pertanian yang efisien

References

Agus Prasetyo, Restuti Fitria, N. H. (2022). Bulletin of Applied Animal Research. Baar, 4(2), 73–81.

Ahmad, M., Tampoebolon, B. I. M., & Subrata, A. (2020). Pengaruh Perbedaan Aras Aspergillus Niger dan Lama Peram terhadap Kecernaan Protein Kasar dan Serat Kasar Fermentasi Kelobot Jagung Amoniasi secara In Vitro. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 15(1), 1–6. https://doi.org/10.31186/jspi.id.15.1.1-6.

Amaliah, R., Nursani, N., & Ramadani, D. (2023). Evaluasi Kualitas Pakan antara Ransum Komplit Berbasis Daun Jati Putih dan Tongkol Jagung pada Ternak Kambing. Buletin Peternakan Tropis, 4(1), 49–54. https://doi.org/10.31186/bpt.4.1.49-54.

Fariani., dkk, A. (2018). Pengaruh Penambahan Dosis Urea Dalam Amoniasi Limbah Tongkol Jagung Untuk Pakan Ternak Terhadap Kandungan Bahan Kering, Serat Kasar Dan Protein Kasar. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 5(1), 1–6. https://doi.org/10.29122/jrl.v5i1.1872.

Gustiani, E., & Permadi, K. (2015). Kajian Pengaruh Pemberian Pakan Lengkap Berbahan Baku Fermentasi Tongkol Jagung terhadap Produktivitas Ternak Sapi PO di Kabupaten Majalengka. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 17(1), 12. https://doi.org/10.25077/jpi.17.1.12-18.2015

Hastuti, D., A, S. N., & M, B. I. (2011). Pengaruh Perlakuan Teknologi Amofer (Amoniasi Fermentasi) Pada Limbah Tongkol Jagung Sebagai Alternatif Pakan Berkualitas Ternak Ruminansia. Jurnal Ilmu Pertanian, 7(1), 55–65.

Hernaman, I., Ayuningsih, B., Ramdani, D., & Al-Islami, R. Z. (2018). Pemanfaatan Filtrat Abu Sekam Padi untuk Mengurangi Lignin Tongkol Jagung. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 20(1), 37. https://doi.org/10.25077/jpi.20.1.37-41.2018

Kriskenda, Y., Heriyadi, D., & Hernaman, I. (2016). Pengaruh Perendaman Tongkol Jagung the Effect of Soaked Corn Cob By Various Concentration of Rice Husk. Majalah Ilmu Peternakan, 19(1), 24–27.

Nahroni, A. T., Haryuni, N., & Alam, Y. (2023). Pengaruh Waktu Sangrai Terhadap Kadar Air, Konsentrasi Aflatoksin Dan Kualitas Fisik Jagung Untuk Pakan Ternak. Journal of Science Nusantara, 3(3), 91–97. https://doi.org/10.28926/jsnu.v3i3.1177

Nusi, M., Utomo, R., & Soeparno. (2011). Pengaruh penggunaan tongkol jagung dalam. Buletin Peternakan, 35(3), 173–181.

Prastyawan, R. M., Tampoebolon, B. I. M., & Surono. (2012). Peningkatan Kualitas Tongkol Jagung Melalui Teknologi Amoniasi Fermentasi (Amofer) Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Serta Protein Total Secara In Vitro [Quality Improvement of Corn Cob by Ammoniation-Fermentation on Dry Matter and Organic. Animal Agriculture Journal, 1(1), 611–621.

Rostini, T., Jaelani, A., & Ali, M. (2022). Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik, Kandungan Protein Dan Serat Kasar Tongkol Jagung. Ziraa’Ah Majalah Ilmiah Pertanian, 47(2), 257. https://doi.org/10.31602/zmip.v47i2.7302

Widaningsih, N., Dharmawati, S., & Puspitasari, N. (2018). Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Tongkol Jagung yang Difermentasi dengan Menggunakan Tingkat Cairan Rumen Kerbau yang Berbeda. Ziraa’ah Majalah Ilmiah Pertanian, 43(3), 255–265.

Widiasri, N. L. P., Husni, A., Sutrisna, R., & Liman, L. (2024). Pengaruh Dosis Ragi Tempe Pada Pembuatan Tempe Tongkol Jagung Terhadap Kandungan Nutrisi Untuk Pakan Ternak. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 8(1), 100–106. https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.100-106

Yahya, R., Irwan, M., & M, A. (2023). Pengaruh Lama Fermentasi Tumpi Jagung Menggunakan Yakult Sebagai Alternatif Pengolahan Pakan Ternak Ruminansia.Jurnal Peternakan Lokal, 5(2), 30–39. https://doi.org/10.46918/peternakan.v5i2.1876

Downloads

Published

2025-07-29

How to Cite

TEKNOLOGI PENGOLAHAN TONGKOL JAGUNG YANG DI PROSES SECARA BIOLOGIS (FERMENTASI) (LITERATUR REVIEW). (2025). Kandang : Jurnal Peternakan, 17(2), 118-125. https://doi.org/10.32534/jkd.v17i2.7853