Representasi Marxisme dalam Tiga Adegan Film Enola Holmes 2
DOI:
https://doi.org/10.32534/jike.v6i2.3887Abstrak
Kesenjangan sosial dalam masyarakat menjadi sebuah isu sosial yang masih jarang disadari oleh masyarakat karena merasa terbiasa bahkan terbudaya dengan hal tersebut biarpun pembagian kelas sosial ini juga bukan sebuah paham yang dianut dan diyakini oleh masyarakat. Film Enola Holmes 2 yang menjadi lanjutan dari series pertamanya ini menjadi salah satu film yang laris pada platform Netflix dengan alur ceritanya yang berbeda dibanding film-film lain yang trending. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat fenomena lain yang terjadi selain dari segi misteri atau juga kisah cinta dalam sebuah film, yaitu terkait dengan pembagian kelas sosial dan surplus value yang terjadi dalam film di mana keseluruhan adegannya tidak menjelaskan. Metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah metode dengan pendekatan kualitatif, semiotika John Fiske. Peneliti berasumsi bahwa gerakan marxisme sebagai kritis sosial terhadap kaum kapitalis ini menjadi gebrakan bagi para kaum proletar (kaum buruh) untuk tidak terlena dalam surplus value yang dilakukan baik secara terbuka maupun tertutup.