The Pengelolaan Isu Unilever Pada Kasus PHK Masal

Pengelolaan Isu Unilever Pada Kasus PHK Masal

Abstrak

PT Unilever Indonesia yaitu mendapat pemberitaan negatif mengenai isu PHK di berbagai media. PHK sebanyak 161 pekerja terjadi di pabrik Rungkut Surabaya. Diketahui PHK yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia disebabkan karena perusahaan sedang melakukan transformasi operasi bisnis. Demi keberlangsungan perusahaan, perusahaan melakukan pengelolaan isu agar tidak menjadi krisis. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui pengelolaan isu yang dilakukan Unilever pada kasus PHK masal menggunakan teori dan konsep reputasi dari Doorley dan Garcia. Penulisan ini disusun dengan metode pengamatan media massa maupun media sosial. Hasil penelitiannya adalah bahwa Unilever melakukan 2 langkah dalam pengelolaan isu. Pertama, dengan memberikan tanggapan kemudian mempublikasikan di media massa kabar PHK tersebut dan mengklaim informasi tersebut tidak benar. Unilever mengatakan pihaknya hanya melakukan penyesuaian pada unit-unit tertentu di perusahaan. Kedua, perusahaan melakukan serangkaian komunikasi terbuka dengan serikat pekerja melalui dua kali pertemuan bilateral untuk seluruh karyawan melalui komunikasi, sosialisasi, disambung dengan karyawan yang terkena dampak. Perusahaan juga menawarkan berbagai insentif, pelatihan, dan dukungan untuk kesediaan karyawan yang terkena dampak untuk tetap produktif pasca menyelesaikan masa kerja di perusahaan. Kedepannya dan juga selama proses berjalan, perusahaan tetap berkomitmen untuk membuka semua jalur komunikasi dengan karyawan dan serikat pekerjanya.
Kata kunci: PHK Masal, Pengelolaan Isu, Reputasi, Unilever