Efektivitas Komunikasi Dosen Dengar dan Mahasiswa Tuli Melalui Juru Bahasa Isyarat di Dalam Kelas

The Effective Communication of Hearing Lecturer and Deaf Students Through Sign Language Interpreter in The Classroom

Abstract

Abstract

Inclusive education has become one of the programs for universities in Indonesia to fulfill the needs of disabled students, such as the establishment of the PLD (Disability Service Center) that provides access to sign language interpreters and volunteers. A sign language interpreter is a professional translator of spoken language into sign language and sign language into spoken language and one of the media for deaf students to communicate when they need to communicate with hearing people, especially hearing lecturers. This study aims to determine the communication process, communication barriers, and the effectiveness of communication between hearing lecturers and deaf students through a sign language interpreter in the classroom. This research used descriptive qualitative research methods and the data obtained through in-depth interviews with two deaf students and sign language interpreters from UIN Sunan Kalijaga and Universitas Muhammadiyah Magelang. After the research data was collected, the coding and analysis were carried out. Based on the results of the study, the researcher found that the communication process between hearing lecturers and deaf students through a sign language interpreter was divided into one-way and two-way communication processes. Through this study, researchers found out that there were disturbances that caused communication barriers. Even so, the effectiveness of communication can occur between hearing lecturers and deaf students who communicate through sign language interpreters because there are good social relationships, mutual support, and openness in the way of speaking.

Keywords: effective communication, sign language interpreter

Abstrak

Pendidikan inklusi telah menjadi salah satu program bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa disabilitas seperti dengan didirikan PLD (Pusat Layanan Disabilitas) yang menyediakan akses juru bahasa isyarat dan sukarelawan. Seorang juru bahasa isyarat adalah profesi yang bertugas menginterpretasikan bahasa lisan ke bahasa isyarat dan bahasa isyarat ke bahasa lisan dan menjadi salah satu media bagi mahasiswa tuli untuk berkomunikasi ketika perlu berkomunikasi dengan seorang dengar khususnya dosen dengar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi, hambatan komunikasi, dan efektivitas komunikasi antara dosen dengar dan mahasiswa tuli melalui juru bahasa isyarat di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan dua mahasiswa tuli dan juru bahasa isyarat dari UIN Sunan Kalijaga dan Universitas Muhammadiyah Magelang. Setelah data penelitian diperoleh selanjutnya dilakukan proses pengkodingan dan analisis. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa proses komunikasi antara dosen dengar dan mahasiswa tuli melalui juru bahasa isyarat terbagi menjadi proses komunikasi satu arah dan dua arah. Melalui penelitian ini, peneliti mengetahui terdapat gangguan yang menyebabkan terjadi hambatan komunikasi. Meski begitu, efektivitas komunikasi dapat terjadi antara dosen dengar dan mahasiswa tuli yang berkomunikasi melalui juru bahasa isyarat karena terdapat hubungan sosial yang baik, sikap saling mendukung, dan keterbukaan cara berbicara.

Kata Kunci: juru bahasa isyarat, komunikasi efektif