REKAYASA KEPEMIMPINAN DESA : MENDULANG MODAL SOSIAL DENGAN PRAKTIK WACANA

Studi Kasus: Gerakan rereongan sarupi merehab rumah tidak layak huni Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor

Authors

  • Rochmat Hidayat Universitas Muhammadiyah Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i01.1437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hegemoni hadir melalui proses produksi dan kontestasi wacana yang menghadirkan pemaknaan sekaligus praktik sosial dalam kegiatan rereongan sarupi (gotong-royong pengumpulan uang seratus rupiah) di Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Implementasi kegiatan ini khas karena dapat memperbaiki rumah tidak layak huni di wilayah desa dengan jumlah yang besar dari hasil akumulasi kegiatan gotong royong masyarakat yang kemudian menstimulus perhatian besar pemerintah untuk memberikan bantuan dalam jumlah yang lebih besar bagi Desa dan menempatkan citra keberhasilan bagi Kepala Desa dengan berbagai penghargaan. Memperbaiki rumah tidak layak huni adalah janji kampanye Kepala Desa yang direalisasikan saat menjadi Kepala Desa dengan memobilisasi keswadayaan dan sumberdaya masyarakat desa untuk menunjang agenda Kepala Desa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana. Subjek penelitian ini adalah aktor-aktor yang ada di Desa Situ Udik dengan menggunakan terminologi Hegemoni Gramsci untuk melihat peran aktor intelektual organik
dan aktor intelektual tradisional desa dalam kontestasinya memaknai kegiatan rereongan sarupi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Aktor Kepala Desa memproduksi sekaligus menguatkan wacana rereongan sarupi di desa dengan menggunakan sumberdaya kekuasaan (ekonomi, budaya dan politik) dengan menggunakan simbol agama dan sarana komunikasi sosial yang masif melalui aktor intelktual organik yang bisa merepresentasikan nilai dan kepentingan aktor Kepala Desa. Intelektual organik mentransformasikan makna kegiatan rereongan sarupi secara kultural sehingga nilai tersebut menjadi bagian bagian dari masyarakat dan tercapai kesepakatan masyarakat atas kebaikan nilai tersebut. Lebih dalam, penelitian ini menunjukan pula hadirnya kontestasi makna sebagai konsekuensi hadirnya wacana tanding yang dikuatkan oleh aktor dengan sumberdaya dan sarananya di desa untuk meng-counter hegemoni nilai dan praktik sosial kegiatan rereongan sarupi. Wacana tanding berhasil merasionalkan nilai pragmatis masyarakat yang berakibat menghambat dan menurunkan partisipasi masyarakat desa dalam kegiatan rereongan sarupi melalui claim, isue dan concern yang menggugat efektivitas dan akuntabilitas kegiatan rereongan sarupi. Dalam telaah teoritis bagaimana dominasi dan hegemoni nilai yang dihadirkan oleh intelektual organik yang merepresentasikan nilai Kepala Desa beraliansi nilai dengan intelektual tradisional dan masyarakat secara umum. Tersingkap dalam penelitian ini bahwa tidak semua kesepakatan dan wacana dominan sebagai nilai dalam kegiatan rereongan sarupi diinternalisasi dalam nalar kesadaran masyarakat atas pengkondisian struktur sosialnya. Dalam kondisi tertentu individu berada dalam posisi independen dengan nilai rasionalitasnya. Nalar kesadaran individu mengidentifikasi praktik sosial kegiatan rereongan sarupi dengan pilihan rasional sesuai dengan kepentingan aktor.

Keywords:

hegemoni, Wacana, Praktik Kewacanaan, Praktik Sosial, Intelektual Organik, Intelektual Tradisional

References

Ari Dwipayana dan Sutoro Eko, 2004, Membangun Good Governance di Desa, IRE Press, Yogyakarta

Arief Budiman, 1991., Negara dan Pembangunan: Studi tentang Indonesia dan Korea Selatan, Yayasan Padi dan Kapas

Budiardjo, Miriam, 1686, Dasar-dasar Ilmu Politik, PT. Gramedia, Jakarta,

Burnham, R., 2002, Community Action Planning: Processes, Ideas, Experiences, Yuva Books

Darumurti, Awang, 2007, Thesis Instutusi Informal dan Kebijakan Publik di Aras Lokal: Studi tentang Eksistensi dan Kontribusi Intitusi Informal dalam proses Agenda Setting dan Implementasi Kebijakan Publik. Jogjakarta: Perpustakaan pusat UGM

DEPDAGRI dan BAPPENAS , 2001, Capacity Building to Support Decentralization, A National Framework, Presentasi dalam CGI Meeting, Jakarta 24th April 2001

Eriyanto, 2009, Analisis Wacana pengantar analisis teks media, Yogyakarta, LKis

Femia, Joseph, 1983, Review Article:Gramsci Patrmony, British Journal of Political Science, 3

Fashri, Fauzi, 2007, Penyingkapan Kuasa Simbol. Yogjakarta, Juxtapose

Foucault., trans; Sheridan Smith,A.M, Tavistock, 1972, The Archaeology of Knowledge. London

Giddens, Anthony dan David Held, 1987, Kelompok, Kekuasaan, dan Konflik, CV Rajawali, Jakarta

Gramsci, Antonio,1971, Selections from Prison Notebooks, edited and translated by Quentin Hoare and Geofrey N.Smith, Lawrence and Wishart London

Harker,Ricard,Cheelen Mahar, Chris Wikes., 2005, (Habitusxmodal)+Ranah = Praktik Sosial: Pengantar Paling Komperhensif kepada Pemikiran Pieree Bourdieu. Yogyakarta:Jalasutra

Hetifah Sj Sumarto, 2003, Inovasi, Partisipasi, dan Good Governance, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Hudayana, bambang (2005). Masyarakat Adat di Indonesia: Meniti Jalan Keluar dari jebakan Ketidakberdayaan. IRE Yogyakarta

Jorgensen,W. Marianne, Philips.J,Louise, 2007, Analisis Wacana, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Jurnal Transformasi, Vol. 1, No. 1, September 2003, “Kuldesak Kajian Pemerintahan”. Jurusan Ilmu Pemerintahan, UGM

Kusnaka Adimihardja, Kepemimpinan dalam Kebudayaan Sunda. Makalah. Depdikbud, 1986, hal. 227.

Kusuma, Lalu Sopan Tirta (2007) Agenda Setting Kebijakan Publik (Studi Kajian Perda Nomor 6 Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyelenggaran Hutan Kemasyarakatan Di Propinsi Nusa Tenggara Barat). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro

Lexi J. Moleong, 2004, Metodologi Penelitian, Remaja Rosdakarya, Bandung

Moustakas, Clark. 1994. Phenomenological Research Methods, SAGE Publications. California

Muhammad Najib – editor. Budaya Nusantara. Yogyakarta : LKPSM, 1996, hal. 307.

Neuman, W. Lawrence,1997, Social Research Methods : Qualitative and QuantitativeApproach, Allyn & Bacon, MA

Parsons, Wayne., 2011, Public Policy Pengantar Teori dan Praktik Analisis Kebijakan. Jakarta: Kencana

Ratnawati, Dwipayana, 2005, Modul Pengantar Ilmu Politik, Jogjakarta, JPP UGM

Santoso, Purwo.,2010. Analisis Kebijakan Publik,Modul Pembelajaran. Jogjakarta: Polgov JPP UGM

Sulaeman,Eman, Yayasan Hanjuang Bodas, Bogor. http://www.kaSundaan.org/id/index.php?option=com_content&view=article&id=53&Itemid=82 tanggal 18 mei 2012 pukul 16 :33

Surbakti, Ramlan, 1992, Memahami Ilmu Politik, Gramedia

Suwondo, Kutut , 2003. Civil Society di Aras Lokal: Perkembangan Hubungan Antara Rakyat dan Negara di Pedesaan Jawa, Pustaka Percik, Salatiga

Terry Christensen, Local Politics, 1995, Governing at the Grassroots, Wadsworth Publishing Company, 1995.

The Liang Gie, 1972, Ilmu Politik, Penerbit Karya, Yogyakarta Referensi Jurnal dan Karya Ilmiah

Downloads

Published

2017-06-27

How to Cite

Hidayat, R. (2017). REKAYASA KEPEMIMPINAN DESA : MENDULANG MODAL SOSIAL DENGAN PRAKTIK WACANA: Studi Kasus: Gerakan rereongan sarupi merehab rumah tidak layak huni Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat Dan Komunikasi, 11(01), 73–89. https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i01.1437