DETERMINAN HAMBATAN KARIR BIROKRASI PEREMPUAN DI PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

Authors

  • Rochmat Hidayat Universitas Muhammadiyah Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i02.1441

Abstract

Gender merupakan salah satu isu menarik yang dapat dikaji secara ilmiah. Permasalah gender  yang  sering  mengemuka  adalah  keadilan  dan  kesetaraan  gender.  Permasalahan keadilan dan kesetaraan gender diantaranya adalah karir perempuan pada birokrasi. Perumusan masalah penelitian ini adalah apa yang menjadi determinan hambatan karir perempuan di birokrasi. Pisau analisis untuk membedah permasalahan adalah inter role conflict, fear success dan glass ceiling. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui postur sumberdaya manusia PNS yang tersegmen pada jabatan eselon III dan menelusuri motivasi perempuan berkarir di pemerintahan Kabupaten Cirebon. Tujuan  khusus penelitian untuk melihat determinan atas hambatan karir birokrasi di pemerintahan Kabupaten Cirebon. Keluaran penelitian ini adalah sebagai pengembangan khasanah karir birokrasi dan gender. Lebih jauhnya lagi penelitian ini bisa dijadikan rujukan bagi pemerintahan Kabupaten Cirebon  untuk  menyelenggarakan  roda  organisasi  yang  berasas  keadilan  dan  kesetaraan gender.   Tentunya   keluaran   lainnya   adalah   publikasi   dipublikasikan   melalui   jurnal terakreditasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran. Dalam hal ini kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif disandingkan sebagai metode untuk meneliti.

Keywords:

Karir, Birokrasi, Hambatan, Perempuan

References

Arikunto.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta.

Burke, R. 2005. Advancing Women’s Careers. J.Career Development International . Vol. 10. No. 3. 2005.

Cornelius, N. (2005). An Alternative View Through the Glass Ceiling; Using

Capabilities Theory to Reflect on the Career Journey of Senior Women. J. Women in Management Review. Vol. 20. No. 8. 2005.

Creswell, JW. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Flippo, E.B. 2005. Manajemen Personalia.Alih Bahasa. Moh. Mas’ud. Erlangga: Jakarta.

Hubeis, AV. 2010. Pemberdayaan Perempuan dari Masa ke Masa. IPB Press: Bogor.

Kussudyarsana., Soepatini. 2008. Pengaruh Karier Objektif pada Perempuan Terhadap Konflik Keluarga- Pekerjaan. J. Penelitian Humaniora. Vol. 9. No. 2. Agustus 2008.

Mangkuprawira S., Hubeis, AV. 2006. Manajemen Mutu Sumberdaya Manusia. Ghalia Indonesia: Bogor.

Mugniesyah. 2005. Komunikasi Gender. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Murtiningrum, A. 2005. Analisis Pengaruh Konflik Pekerjaan-Keluarga Terhadap Stres Kerja dengan Dukungan Sosial Sebagai Variabel Moderasi. [Tesis] Program Studi MM Pascasarjana Universitas Diponegoro: Semarang.

Nurhaeni, IDA., 2009. Kebijakan Publik Pro Gender. UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press): Surakarta

Partini. 2013. Glass Ceilling dan Guilty Feeling sebagai Penghambat Karir Perempuan di Birokrasi. J. Jurnal Komunitas 5 (2) (2013).

Downloads

Published

2017-12-29

How to Cite

Hidayat, R. (2017). DETERMINAN HAMBATAN KARIR BIROKRASI PEREMPUAN DI PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON. SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat Dan Komunikasi, 11(02), 18–25. https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i02.1441