Hubungan Umur Ibu dengan Kejadian Persalinan Preterm di RSUD Arjawinangun
DOI:
https://doi.org/10.32534/jik%20umc.v8i2.1194Abstract
Hubungan Umur Ibu dengan Kejadian Persalinan Preterm
di RSUD Arjawinangun
Tiah Jasminartiah1, Liliek Pratiwi2, Oktiani Tejaningsih2
Mahasiswa S1 Keperawatan UMC1, Dosen FIKes2
ABSTRAK
Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi sebelum umur kehamilan 37 minggu yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir. Semakin muda usia kehamilan, semakin tinggi angka kematian perinatal. Karena baik di negara berkembang maupun negara maju penyebab morbiditas dan mortalitas neonatus terbanyak adalah bayi yang lahir preterm. Salah satu faktor yang meningkatkan risiko kejadian persalinan preterm ini adalah umur ibu. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur ibu dengan kejadian persalinan preterm di RSUD Arjawinangun periode Oktober s.d Desember tahun 2017. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan uji Chi Square. Pengambilan sampel yang dilakukan secara total sampling, di dapatkan sebanyak 481 ibu bersalin. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 481 ibu bersalin, 73 (15,2%) ibu melahirkan preterm. Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square didapatkan hasil p-value 0,00 < 0,05 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan umur ibu dengan kejadian persalinan preterm di RSUD Arjawinangun.
Kata Kunci : umur, preterm