MENGOPTIMALKAN PENGEMBANGAN DIRI MELALUI AYAT-AYAT SELF IMPROVEMENT
Menurut Tafsīr Al-Ibrīz
DOI:
https://doi.org/10.32534/amf.v6i1.5837Abstract
Penelitian ini mengangkat tema pengembangan diri (self-improvement). Islam sendiri lebih mengenalnya dengan sebutan muḥāsabah 'ala nafs. Penelitian tentang ayat-ayat tidak aman akan dimaknai secara menurut oleh Bisri Mustofa dalam kitab tafsirnya, kemudian dikolaborasikan dengan gagasan Imam al-Ghazali pada bab pengawasan serta introspeksi diri melalui enam langkah yakni musyāraṭah, murāqabah, muḥāsabah, mu'āqabah, mujāhadah, dan mu' āṭabah. Fokus penelitian ini adalah bagaimana konsep perbaikan diri digambarkan dalam kitab Tafsir al-Ibriz dan bagaimana memaksimalkan pengembangan diri pada masa ini. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif-deskriptif di mana pada proses penafsirannya menggunakan metode tematik-konseptual. Hasil penelitian menunjukkan adanya Ayat-ayat yang berisi perintah untuk memperbaiki diri sendiri, manfaatnya, dan bagaimana perilakunya saat ini; dapat menggunakan waktu dengan maksimal, memanusiakan manusia, menghapus rasa rendah diri, tidak mudah berputus asa serta dapat memilih berita yang sesuai kebenarannya.