STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA PADA DESA WISATA TANJUNGJAYA PASCA PANDEMI COVID-19

Authors

  • Anang Martoyo Institut Teknologi dan Bisnis Bank Rakyat Indonesia
  • Gita Puspita Universitas Al-Khairiyah
  • Rino Istarno Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Al-Khairiyah

DOI:

https://doi.org/10.32534/jv.v17i2.3014

Abstract

Pasca Pandemi Covid-19, Desa Wisata Tanjungjaya memiliki kesempatan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata dan mengembangkan potensi desanya. Pengelola jasa wisata perlu  menetapkan strategi pemasaran yang tepat dengan cara mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki. Penelitian bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran Desa Wisata Tanjungjaya melalui bauran pemasaran 7P dan konsep 4A. Metode yang digunakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, sumber data diperoleh dari kegiatan observasi, survey, wawancara mendalam, informasi dari pejabat daerah, pelaku usaha, dan pengunjung yang kemudian disintesa berdasarkan referensi yang relevan.  Hasil penelitian menjelaskan bahwa strategi bauran pemasaran 7P (product, price, place, promotion, people, physical evidence, & process) dan komponen Penunjang Wisata 4A (attraction, amenity, accessibility, & ancillary) telah digunakan dalam meningkatkan kinerja pemasaran, namun perlu dioptimalkan dalam mengkomunikasikan keunikan sumberdaya alam, tradisi khas daerah, menciptakan brand image, kerjasama dengan agen travel, kemudahan akses, layanan prima, penyediaan pemandu, dan penambahan fasilitas klinik, ATM, serta swalayan.

Author Biography

Gita Puspita, Universitas Al-Khairiyah

Economy & Bussiness Faculty, Department of Accounting

Downloads

Published

2022-08-31

How to Cite

Martoyo, A., Puspita, G., & Istarno, R. (2022). STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA PADA DESA WISATA TANJUNGJAYA PASCA PANDEMI COVID-19. Value : Jurnal Manajemen Dan Akuntansi, 17(2), 132–145. https://doi.org/10.32534/jv.v17i2.3014