STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA PADA DESA WISATA TANJUNGJAYA PASCA PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.32534/jv.v17i2.3014Abstract
Pasca Pandemi Covid-19, Desa Wisata Tanjungjaya memiliki kesempatan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata dan mengembangkan potensi desanya. Pengelola jasa wisata perlu menetapkan strategi pemasaran yang tepat dengan cara mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki. Penelitian bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran Desa Wisata Tanjungjaya melalui bauran pemasaran 7P dan konsep 4A. Metode yang digunakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, sumber data diperoleh dari kegiatan observasi, survey, wawancara mendalam, informasi dari pejabat daerah, pelaku usaha, dan pengunjung yang kemudian disintesa berdasarkan referensi yang relevan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa strategi bauran pemasaran 7P (product, price, place, promotion, people, physical evidence, & process) dan komponen Penunjang Wisata 4A (attraction, amenity, accessibility, & ancillary) telah digunakan dalam meningkatkan kinerja pemasaran, namun perlu dioptimalkan dalam mengkomunikasikan keunikan sumberdaya alam, tradisi khas daerah, menciptakan brand image, kerjasama dengan agen travel, kemudahan akses, layanan prima, penyediaan pemandu, dan penambahan fasilitas klinik, ATM, serta swalayan.