STRATEGI KOMUNIKASI PENDAMPING PROGRAM KELUARGA HARAPAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA DI KABUPATEN CIREBON
DOI:
https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i01.1429Abstract
Program Keluarga Harapan yang dilakukan oleh pemerintah melalui kementerian sosial seiring bergantinya waktu akan digantikan dengan kelompok usaha bersama atau sering disebut KUBE. Hal tersebut dikarenakan agar masyarakat lebih mandiri dan tidak terus menerus mendapatkan bantuan dari pemerintah. Minimnya pengetahuan dari para pendamping mengenai wirausaha membuat program KUBE hanya jalan ditempat. Para pendamping tidak mampu mengkomunikasikan dengan baik bagaimana cara berwirausaha yang benar. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Cirebon dan mengambil sampel dari delapan kecamatan. Dari hasil penelitian dikatahui bahwa masyarakat kebanyakan dalam mengolah uang KUBE membuat usaha konveksi, berternak, sembako, makanan ringan, dan budidaya jahe. Banyak dari mereka yang tidak dapat menjalankan usaha dan cenderung jalan ditempat. Hal tersebut dikarenakan kurang pengetahuan mereka tentang wirausaha dan kurangnya komunikasi yang efektif dari pendamping dalam menginformasikan kepada masyarakat dalam berwirausaha.
Keywords:
KUBE, wirausaha, komunikasiReferences
Kriyantono, Rachmat. 2014. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana. Jakarta.
Lattimore, D, Otis B, Suzette, Elizabeth. 2010. Public Relations Profesi dan Praktik. Salemba Humanika. Jakarta.
Littlejohn, Stephen W dan Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi. Edisi 9. Salemba Humanika. Jakarta.
Internet
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 2015. Program Keluarga Harapan. http://www.tnp2k.go.id/id/tanyajawab/klaster-i/program-keluargaharapan-pkh/. Diakses tanggal 23 Januari 2017.
Kementerian Sosial Republik Indonesia. 2015. Kelompok Usaha Bersama.https://kemsos.go.id/content/kube. Diakses tanggal 23 Januari 2017.