PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AROMATERAPI LAVENDER DAN AROMATERAPI LEMON TERHADAP TINGKAT NYERI DISMENORE

Authors

  • Norhadila Norhadila
  • Oswati Hasanah
  • Riri Novayelinda

DOI:

https://doi.org/10.32534/jik%20umc.v11i1.3022

Keywords:

Aromaterapi lavender, Aromaterapi lemon, Nyeri dismenore

Abstract

Pendahuluan: Remaja perempuan adalah individu yang mengalami menstruasi. Gejala menstruasi yang sering dialami oleh remaja perempuan adalah dismenore (nyeri haid). Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment dengan desain pretest-posttest without control group. Sampel penelitian berjumlah 30 orang dengan masing-masing kelompok aromaterapi lavender berjumlah 15 orang dan kelompok aromaterapi lemon berjumlah 15 orang yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur penelitian yang digunakan adalah kuesioner baku numeric rating scale (NRS) dengan analisis data menggunakan SPSS. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Wilcoxon dan Mann Whitney.Penelitian dimulai dari bulanjanuari sampai dengan bulan Agustus2021.

Hasil: Hasil uji statistik menggunakan uji Mann Whitney didapatkan p value 0,415 > ? (0,05), sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok aromaterapi lavender dan kelompok aromaterapi lemon, sedangkan hasil uji Wilcoxon pada kelompok aromaterapi lavender dan kelompok aromaterapi lemon pre-test dan post-test didapatkan hasil P value 0,000 < ? (0,05) sehingga Ho ditolak maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender dan aromaterapi lemon. Simpulan:Aromaterapi lavender dan aromaterapi lemon efektif menurunkan nyeri dismenore, namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna diantara kedua kelompok sehingga kedua duanya disarankan untuk digunakan untuk menurunkan nyeri dismenore

Downloads

Published

2022-06-23

How to Cite

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AROMATERAPI LAVENDER DAN AROMATERAPI LEMON TERHADAP TINGKAT NYERI DISMENORE. (2022). Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(1), 9-15. https://doi.org/10.32534/jik umc.v11i1.3022

Most read articles by the same author(s)