KEDUDUKAN TNI SEBAGAI KOMANDO KEWILAYAHAN DALAM OPTIMALISASI PEMBINAAN TERITORIAL MELALUI PERAN BABINSA
DOI:
https://doi.org/10.32534/m02kmr09Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kedudukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai Komando Kewilayahan dalam optimalisasi pembinaan teritorial pada ketahanan nasional melalui peran Babinsa, (2) menganalisis faktor-faktor kendala yang dihadapi dalam menjalankan fungsi tersebut, dan (3) merumuskan strategi untuk mengoptimalkan peran TNI sebagai Komando Kewilayahan dalam sistem Pertahanan Rakyat Semesta melalui Babinsa. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dengan Dandim, Danramil, dan 32 personel Babinsa di wilayah Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Koramil 0620-11/Asjap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) pelaksanaan kedudukan TNI sebagai Komando Kewilayahan mendukung ketahanan nasional masih memiliki kekuatan dalam legitimasi hukum dan peran Babinsa sebagai aparat teritorial, (b) kendala utama meliputi kurangnya profesionalisme, sumber daya terbatas, koordinasi antar lembaga yang tidak optimal, dan persepsi publik terhadap peran Babinsa, serta (c) strategi optimalisasi meliputi peningkatan profesionalisme Babinsa, penguatan pelatihan dan pembinaan teritorial, serta peningkatan kesadaran bela negara melalui pelibatan masyarakat secara proporsional. Penelitian ini memberikan rekomendasi kebijakan bagi institusi TNI agar memperkuat kedudukannya dalam struktur kewilayahan dan meningkatkan efektivitas Babinsa sebagai ujung tombak ketahanan nasional.