PAGELARAN WAYANG KULIT, ISLAM KULTURAL DAN RENUNGAN KEHIDUPAN KATALISATOR CIREBON
Abstract
Pertunjukan Wayang Kulit Cirebon merupakan salah satu bentuk tradisi lisan yang termasuk dalam drama rakyat. Sebelum tahun 2000-an, pertunjukan wayang kulit Cirebon memasuki masa keemasan, mengalami penurunan pada tahun 2000-an yang disebabkan oleh budaya baru yang masuk ke daerah Cirebon. Melihat dan menanggapi penurunan tersebut, penulis bertujuan untuk mengkaji peran katalisator dalam pertunjukan wayang kulit terhadap katalis sosial budaya di Cirebon. menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Untuk itu, penelitian ini akan mencoba mengkonstruksi realitas peran katalisator dalam pertunjukan wayang kulit dan memahami maknanya dalam membawa katalis sosial budaya di Cirebon. Jadi memperhatikan proses, peristiwa dan keaslian. Hasil dari penelitian ini adalah katalisator yang mendorong katalisasi sosial budaya melalui pertunjukan Wayang Kulit Cirebon yang tercermin di desa-desa atau daerah di Cirebon. Merupakan model katalis untuk mempertahankan nilai-nilai sosial budaya yang memiliki ciri khas tersendiri, artinya menjadi katalisator identitas masyarakat Cirebon dalam menjaga nilai sosial budaya.