Peran Pendidikan Seni Dalam Melestarikan Kekayaan Budaya Di Era 5.0

Abstract

Pendidikan seni memiliki potensi dan posisi untuk membina intelegensi dan imajinasi anak sehingga dapat tercapai melalui pencerminan artistik dan pengalaman estetik dalam berkreasi dan bereaksi secara kreatif dan inovatif dalam pembelajaran yang kondusif. Pendidikan seni bertujuan memanfaatkan seni sarana untuk membantu menumbuhkan perkembangan anak dalam rangka mempersiapkan anak dalam pendidikan seni yang akan datang. Peran seni merupakan fungsi untuk membantu menumbuhkan perkembangan keseluruhan yang dimiliki anak dalam arti keberadaan seni dengan segala karakteristik yang melekat pada anak sehingga dapat melibatkan masyarakat generasi baru yang dijadikan tumpuhan harapan bangsa dan negaranya. Jadi keterkaitan pendidikan seni di era 5.0 dapat dilihat dari kesenian yang beredar pada masyarakat atau kesenian tradisional, dimana para pendidik seni, baik akademisi maupun praktisi sehingga diharapkan mampu melakukan riset berkelanjutan untuk meneliti dan mengkaji bentuk-bentuk dan konsep-konsep ke setiap kesenian tradisional yang dapat mengembangkan dan penerapannya berbasis kearifan lokal dalam kemajuan telekomunikasi dan informatika