Analisis Kebijakan Kepala Sekolah Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Pada Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Penyebaran Covid-19 yang dimulai pada akhir tahun 2019 lalu memberikan dampak yang besar pada sektor pendidikan di Indonesia. Pada dasarnya pelaksanaan pendidikan pada masa pandemik harus tetap berjalan sebagai mana mestinya. Kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19 ini membuat sekolah di tutup dan mengharuskan lembaga pendidikan melaksanakan pembelajaran secara online atau yang biasa disebut sebagai pembelajaran daring/Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Dari Rumah (BDR). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan pada setiap sekolah di Indonesia didasari oleh situasi kondisi yang terjadi serta melalui proses pengkajian yang spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penerapan kebijakan pendidikan selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi di SDN Sukaraja 2. Metode survey dengan teknik wawancara digunakan dalam penelitian ini sehingga hasil analisis kebijakan pendidikan dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemic dapat dideskripsikan secara faktual. Adapun subjek penelitian pada penelitian ini adalah kepala sekolah yang ada di SD Negeri Sukaraja 2 Kabupaten Sumedang. Hasil penelitian menunjukan SD Negeri Sukaraja 2 telah menerapkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang bersifat situasional sesuai dengan kebutuhan sekolah namun tetap mengacu pada instruksi dari pemerintah sebagai upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi sekolah lain yang telah memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), sehingga siswa dapat tetap melaksanakan pembelajaran dengan baik meskipun tidak dilakukan secara tatap muka langsung.