GERAKAN LITERASI SEKOLAH GUNA MENCIPTAKAN KARAKTER BANGSA YANG UNGGUL
Abstract
Abstrak:
Saat ini di tingkat sekolah dasar banyak terjadi penyimpangan karakter. Penyimpangan tersebut muncul dengan ditandainya berbagai konflik yang muncul antar siswa. Generasi muda ini cenderung melakukan perilaku negatif, dimana hal tersebut tidak sesuai dengan nilai karakter luhur dari bangsa Indonesia. Perilaku anak ini tentu diperoleh berdasarkan contoh dari apa yang mereka lihat dan amati, karena karakteristik anak pada tingkatan SD adalah tahapan dimana mereka cenderung melihat dan meniru perilaku yang ada di sekitarnya. Sehingga perlu adanya role model yang baik di sekitar anak. Agar siswa tidak mengadopsi hal negatif lalu berdampak pada karakternya, maka perlu adanya usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga nantinya mereka dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap lingkungan. Usaha ini salah satunya adalah dengan menerapkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Melalui gerakan literasi di sekolah, siswa diharapkan dapat membangun dan mengembangkan kemampuan mereka yang tidak hanya pada kompetensi literasi dasar (menyimak-berbicara, membaca-menulis, berhitung- memperhitungkan, dan mengamati-menggambar) melainkan juga membangun kembali karakternya.
Kata Kunci: Pendidikan karakter, gerakan literasi sekolah