PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI PESERTA DIDIK MELALUI MULTIPLE INTELLIGENCES DI SEKOLAH ALAM TANGERANG BANTEN
Abstract
Abstrak : Tujuan penggunaan multiple intelligences secara proposional dapat mempermudah peserta didik terbentuk karakter Islaminya dan pengetahuannya. Multiple intelligences ikut mengubah paradigma kecerdasan, yang berpola adanya perubahan “posisi” peserta didik di dunia pendidikan. Di mana awalnya peserta didik hanya sebagai objek untuk “proyek” peningkatan kecerdasan, menjadi subjek “proyek” pengembangan kecerdasan. Teori ini juga memberikan pendekatan pragmatis pada bagaimana mendefinisikan kecerdasan dan mengajari serta memanfaatkan kelebihan peserta didik untuk membantu mereka belajar menjadi cerdas tidak lagi ditentukan oleh nilai ulangan, menjadi cerdas ditentukan oleh seberapa baik peserta didik belajar dengan cara yang beragam. Pembentukan Karekter kecerdasan Islami ini dilakukan tidak hanya untuk memenuhi tuntutan moralitas dan ritualitas. Namun lebih dari itu, merupakan pembentukan karakter Islami secara universal. Metodologi yang ditulis dengan menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif yang merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan penelitian yang melihat proses pembentukan karakter Islami melalui multiple intelligences akan memudahkan pola pendekatan yang selama ini dilakukan sekolah sehingga melahirkan peserta didik yang memiliki jiwa kepemimipin dalam akhlak, karakter, aspek afektif, aspek kecerdasan kognitif dan aspek keterampilan psikomotoriknya terus berkembang dan stimulasi untuk mendapatkan pengalaman dari berbagai kecerdasan.
Kata Kunci: Multiple intelligences, karakter, pragmatis
Abstract: The purpose of using multiple intelligences proportionally can facilitate students to form Islamic character and knowledge. Multiple intelligences come to change the intelligence paradigm, which has the pattern of changes in the "position" of students in the world of education. Where students initially only as objects for the "project" to increase intelligence, became the subject of "project" intelligence development. This theory also provides a pragmatic approach to how to define intelligence and teach and utilize students' strengths to help them learn to be smart no longer determined by test scores, being smart is determined by how well students learn in various ways. The formation of this Islamic intelligence character is carried out not only to fulfill the demands of morality and spirituality. But more than that, is a universal formation of Islamic character. The methodology written using a qualitative approach research method which is a research procedure that produces research that looks at the process of forming Islamic characters through multiple intelligences will facilitate the approach patterns that have been carried out by schools so as to give birth to students who have leadership spirits in character, character, affective aspects , aspects of cognitive intelligence and aspects of psychomotor skills continue to develop and stimulate to gain experience from various intelligences.
Keywords: multiple intelligences, characters, pragmatic