@article{Gramidia_Setyawan_2022, title={AKULTURASI BUDAYA DALAM TRADISI SATU SURO DI LERENG GUNUNG KAWI KABUPATEN MALANG}, volume={16}, url={https://e-journal.umc.ac.id/index.php/SFK/article/view/2919}, DOI={10.32534/jsfk.v16i01.2919}, abstractNote={<p>Akulturasi budaya merupakan suatu perpaduan unsur budaya oleh seseorang atau bahkan sekelompok orang terhadap kebudayaan lain sebagai dampak atas interaksi antar budaya tersebut dengan tidak meninggalkan unsur budaya aslinya. Akulturasi budaya tersebut dapat terjadi dalam upacara adat, tradisi, maupun arsitektur bangunan. Penelitian ini mengkaji tentang akulturasi budaya yang terjadi dalam tradisi satu suro di daerah lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan hakikat akulturasi budaya, (2) mendeskripsikan bentuk akulturasi budaya dalam tradisi satu suro di lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan. Peneliti menggunakan internet untuk mendapatkan data penelitian. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data. Teknik pengumpulan data untuk memperoleh data dalam penelitian ini yaitu teknik dokumentasi dengan data atau variabel yang berupa catatan, artikel, atau jurnal. Instrumen pengumpulan data dalam bentuk verbal simbolik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa akulturasi budaya yang terjadi pada tanggal satu suro di daerah lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Akulturasi tersebut terjadi antara budaya Jawa, Tionghoa dan budaya Islam yang tertuang dalam beberapa tradisi suran.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p>}, number={01}, journal={SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi}, author={Gramidia, Tiara Risa Ninda and Setyawan, Bagus Wahyu}, year={2022}, month={Jul.}, pages={9–14} }