Meretas Ketegangan Relasi Agama dan Negara di Indonesia dalam Perspektif Nurcholish Madjid
DOI:
https://doi.org/10.32534/jsfk.v16i2.3064Abstract
subyek penting, meski telah diperdebatkan oleh banyak pemikir Islam sejak hampir seabad lalu hingga sekarang ini. Dalam konteks politik seperti halnya negara-negara lain yang mayoritas penduduknya beragama Islam misalnya Turki, Palestina, dan Libiya, begitupun Indonesia mengalami kesulitan serius, bagaimana membangun hubungan politik antar agama (Islam) dengan negara. Oleh karena Nurcholish Madjid intelektual muslim indonesia yang sering disapa cak nur menanggapi persoalan-perseolan tersebut dengan merumuskan pemikiran-pemikirannya dalam menjawab persoalan politik islam yang terjadi di Indonesia. Penelitian ini mengkaji tentang pemikiran tokoh besar Indonesia, yang melakukan penelusuran atas data-data yang berbentuk konsep-konsep dan terformulasikan dalam berbagai tulisan. Oleh karena itu penelitian ini sepenuhnya merupakan Library Research (kajian pustaka) penelaahan buku-buku dan tulisan-tulisan yang ada kaitannya dengan pemikiran keislaman dan keindonesiaan Nurcholish Madjid. Kesimpulan dalam penilitian ini menjelaskan bahwa Nurcholish Madjid mencoba menetralisasi ketegangan hubungan Islam dan negara dengan menyerukan deislamisasi dan program sekularisasi serta desakralisasi. Menurut Nurcholish Madjid sekularisasi pada hakikatnya adalah rasionalisasi dan desakralisasi. Sebab substansi sekularisasi adalah memecahkan dan memahami masalah-masalah duniawi dengan menyerahkan kecerdasan antara rasio
Keywords:
Agama, Nurcholish Madjid, NegaraReferences
Abdurahman Wahid. (1984). Masa Islam Dalam Kehidupan Bernegara Dan Berbangsa. Prisma.
Abidin, Z. (2014). Teologi Inklusif Nurcholish Madjid: Harmonisasi Antara Keislaman, Keindonesiaan, dan Kemoderenan. Humaniora, 5(2), 665. https://doi.org/10.21512/humaniora.v5i2.3123
Alam, A. S., Rafiudin, R., & Sonjaya, A. (2020). Comparison of Nurcholis Madjid and A. Hasyim Muzadi’s Thoughts on Renewal in Indonesia. International Journal of Islamic Khazanah, 10(1), 1–10. https://doi.org/10.15575/ijik.v10i1.8416
Allan Samson. (1978). Conception of Politics, Power, and Ideology, in Contemporary Indonesian Islam”. University of California Press.
Atmaja, A. K. (2020). Pluralisme Nurcholis Madjid dan Relevansinya Terhadap Problem Dakwah Kontemporer. Jurnal Dakwah Risalah, 31(1), 107. https://doi.org/10.24014/jdr.v31i1.9441
Azyumadi Azra. (1996). Pergolakan Politik Islam Dari Fundamentalis, Modernisme Hingga Post – Moderrnisme. Paramadina.
Bahktiar Effendi. (1998). Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia. Paramadina.
Bahktiar Effendi. (2001). Teologi Baru Politik Islam. Galang Printika.
C.A.O. Van Nieuwenhuijze. (1963). Islam and National Self-Realization in Indonesia. The Hague.
Clifford Geertz. (1967). The Religion of Java. The Free Press of Glence.
Dien Syamsuddin. (1999). Usaha Pencarian Konsep Negara Dalam Sejarah Pemikiran Politik Islam. Pustaka Hidayah.
Effendy, B. (2003). Islam and the State in Indonesia. ISEAS-Yusof Ishak Institute.
Endang Syaefuddin Anshary. (1973). Kritik Atas Faham Dan Gerakan “Pembaharuan“ Drs. Nurcholish Madjid. Bulan Sabit.
Farida Nur ‘Afifah. (1996). Civil Society: Relevansinya dengan Kenyataan Sosial Umat Islam Indonesia (Studi Pemikiran Tafsir Nurcholish Madjid). The Hitotsubashi Review, 116(3), 497–510.
Fitriah, A. (2003). Pemikiran Abdurrahman Wahid Tentang Pribumisasi Islam. Teosofi: Jurnal Tasawuf Dan Pemikiran Islam, 03(01 Juni).
Geertz, C. (1974). “From the Native’s Point of View”: On the Nature of Anthropological Understanding. Bulletin of the American Academy of Arts and Sciences, 28(1), 26. https://doi.org/10.2307/3822971
H. M. Rasyid. (1972). Koreksi Terhadap Drs. Nurcholish Madjid Tentang Sekularisasi. Bulan Bintang.
Harahap, M. I. (2015). Demokrasi Dalam Pandangan Nurcholish Madjid. Jurnal Al-Harakah, 3(3). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30821/alharakah.v0i3.5495
Huda, S. (2022). Konsep Pendidikan Islam Multikultural Dalam Pandangan KH. Abdurrahman Wahid Dan Nurcholish Madjid. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(2). https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i2.3983
Jamhari. (2020). Pemikiran Nurcholish Madjid tentang Demokrasi dan Negara Islam. Jurnal Ilmu Agama, 21(1), 100–119.
John L Espasito. (1984). Islam and Politics, Syracuse: Syracuse. University Press.
M.Amin Abdullah, D. (2006). Metodologi Penelitian Agama Pendekatan Multidisipliner. Lembaga Penelitian UIN Yogjakarta.
Madjid, N. (1992, December). Dialog Keterbukaan: Artikulasi Nilai Islam Dalam Wacana Sosial Politik Kontemporer. Forum Keadilan, Oposisi Suatu Kenyataan.
Madjid, N. (2000). Membangun Oposisi Menjaga Momentum Demokratisasi. Voice Center Indonesia.
Madjid, N. (2011). Islam Doktrin dan Peradaban. Paramadina.
Majid, N. (2019). Islam doktrin dan peradaban?: sebuah telaah kritis tentang masalah keimanan, kemanusiaan, dan kemodernan. Gramedia Pustaka Utama.
Muhamad Abid Al-Jabiri. (2001). Agama, Negara, dan penerapan Syari’ah. Fajar Pustaka.
Muhammad Hari Zamharir. (2004). Agama dan negara analisis kritis pemikiran politik Nurcholish Madjid. Raja Grafindo Persada.
Munawar, M. (2020). Relevansi dan Implementasi Pemikiran Nurcholish Madjid terhadap Politik Indonesia. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam, 22(2), 325–349. https://doi.org/10.15642/alqanun.2019.22.2.325-349
Nadroh, S. (1999). Wacana Keagamaan dan Politik Nurcholish Madjid. Rajawali Press.
Naim, N. (2015a). Islam dan Pancasila Rekonstruksi Pemikiran Nurcholish Madjid. Episteme, 10(2), 437.
Naim, N. (2015b). ISLAM DAN PANCASILA: Rekonstruksi Pemikiran Nurcholish Madjid. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 10(2). https://doi.org/10.21274/epis.2015.10.2.435-456
Nawawie, H. (2013). Hukum Islam Dalam Perspektif Sosial-Budaya Di Era Reformasi. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 8(1). https://doi.org/10.21274/epis.2013.8.1.1-28
Nurcholish Madjid. (1970). Keharusan Pembaharuan Pemikiran Islam Dan Masalah Integritas Umat. Islamic Research Center.
Nurcholish Madjid. (1999). Cita-cita politik Islam era reformasi. Paramadina.
Piscatori, J. P. (1983). Islam in the political process. Islam in the Political Process. https://doi.org/10.2307/2619481
Rasyidin, Y. (2020). Menjelajahi Pemikiran Politik Cak Nur tentang Agama dan Negara. Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, 16(1), 35–44. https://doi.org/https://doi.org/10.24042/tps.v16i1.6840
Ruth Mc Vey. (1983). Feith as The Autsuder “Islam In Indonesia Politics.
Saumantri, T. (2022). The Harmonization of Religion and The State?: A Study of The Indonesia Context. Syekh Nurjati: Jurnal Studi Sosial Keagamaan, 1(1), 1–15.
Sila, M. A. (2011). Memahami Spektrum Islam di Jawa. Journal Sutdi Islamika, 18(3). https://doi.org/10.15408/sdi.v18i3.430
Tabrani ZA. (2022). Diskursus Simbiotik Agama Dan Politik Dalam Epistemologis Pemikiran Islam. Al-Ijtima`i: International Journal of Government and Social Science, 7(1), 75–86. https://doi.org/10.22373/jai.v7i1.1442
Zaprulkhan. (2014). Relasi Agama Dan Negara Perspektif Dalam Islam. Tajdid, 22(1), 105–132. https://doi.org/https://doi.org/10.21580/ws.22.1.261