AKULTURASI BUDAYA DALAM TRADISI SATU SURO DI LERENG GUNUNG KAWI KABUPATEN MALANG

Authors

  • Tiara Risa Ninda Gramidia Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
  • Bagus Wahyu Setyawan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

DOI:

https://doi.org/10.32534/jsfk.v16i01.2919

Abstract

Akulturasi budaya merupakan suatu perpaduan unsur budaya oleh seseorang atau bahkan sekelompok orang terhadap kebudayaan lain sebagai dampak atas interaksi antar budaya tersebut dengan tidak meninggalkan unsur budaya aslinya. Akulturasi budaya tersebut dapat terjadi dalam upacara adat, tradisi, maupun arsitektur bangunan. Penelitian ini mengkaji tentang akulturasi budaya yang terjadi dalam tradisi satu suro di daerah lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan hakikat akulturasi budaya, (2) mendeskripsikan bentuk akulturasi budaya dalam tradisi satu suro di lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan. Peneliti menggunakan internet untuk mendapatkan data penelitian. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data. Teknik pengumpulan data untuk memperoleh data dalam penelitian ini yaitu teknik dokumentasi dengan data atau variabel yang berupa catatan, artikel, atau jurnal. Instrumen pengumpulan data dalam bentuk verbal simbolik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa akulturasi budaya yang terjadi pada tanggal satu suro di daerah lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Akulturasi tersebut terjadi antara budaya Jawa, Tionghoa dan budaya Islam yang tertuang dalam beberapa tradisi suran.

 

 

Keywords:

Kata Kunci: Akulturasi budaya, Jawa, Satu Suro

References

DAFTAR PUSTAKA
Alfattah, M. S. (2017). Tradisi Upacara Ogoh-ogoh. Antro Unair Dot Net, VI(3), 289–300. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-aun2299ea3239full.pdf
Anis, M. (2014). Suran: Upacara Tradisional dalam Masyarakat Jawa. Seuneubok Lada, 2(1), 53–60.
Arinda R., I. Y. (2014). Sedekah Bumi (Nyadran) sebagai Konvensi Tradisi Jawa dan Islam Masyarakat Sraturejo Bojonegoro. El-HARAKAH (TERAKREDITASI), 16(1), 100. https://doi.org/10.18860/el.v16i1.2771
Ilafi, A. (2020). Tradisi Jamasan Pusaka dan Kereta Kencana di Kabupaten Pemalang. Pangadereng?: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(1), 73–86. https://doi.org/10.36869/pjhpish.v6i1.41
Kurniawan, T. (2020). Akulturasi Budaya dalam Tradisi di Gunung Kawi (Studi Di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang). Muhammadiyah Malang.
Nur Awalin, F. R. (2019). Sejarah Perkembangan dan Perubahan Fungsi Wayang dalam Masyarakat. Kebudayaan, 13(1), 77–89. https://doi.org/10.24832/jk.v13i1.234
Setiawan, M. B., Agung, A., & Yufridawati. (2017). Akulturasi Kebudayaan Pada Masyarakat Di Wilayah 3T.
Suyanti, A. (2019). Bahasa dan Budaya terkait Jamasan Pusaka di Kabupaten Ngawi Kajian Etnolinguistik. Universitas Sebelas Maret.
Thaumaet, Y. A., & Soebijantoro. (2013). Akulturasi Budaya Mahasiswa Dalam Pergaulan Sosial Di Kampus (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Madiun). 113–124.
Yulianthi. (2019). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: Deepublish.

Downloads

Published

2022-07-04

How to Cite

Gramidia, T. R. N., & Setyawan, B. W. (2022). AKULTURASI BUDAYA DALAM TRADISI SATU SURO DI LERENG GUNUNG KAWI KABUPATEN MALANG. SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat Dan Komunikasi, 16(01), 9–14. https://doi.org/10.32534/jsfk.v16i01.2919