RADIO SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI LINGKUNGAN DAN MITIGASI BENCANA BANJIR DI KOTA SAMARINDA

Authors

  • Kadek Dristiana Dwivayani Universitas Mulawarman
  • Abdullah Karim

DOI:

https://doi.org/10.32534/jsfk.v14i01.1521

Abstract

Bencana yang sering terjadi di Kota Samarinda adalah banjir. Pada bulan Juni 2019, bencana banjir di Kota Samarinda menjadi trending topic pemberitaan nasional. Peran media massa, khususnya radio lokal mendukung pelaksanaan edukasi mitigasi bencana banjir di Kota Samarinda. Salah satunya yaitu Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda bersama BPBD Provinsi Kalimantan Timur melakukan kerja sama berupa program siar terkait mitigasi bencana. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dan teknik pengambilan data dengan pusposive sampling. Dalam upaya pelestarian lingkungan hidup ada beberapa program siar seperti program siaran Kentongan, Dialog, Radio Siaga dan sebagainya.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa RRI Kota Samarinda berperan dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat dan membentuk opini publik terhadap masalah lingkungan dan mitigasi bencana. RRI memposisikan diri sebagai media tanggap bencana, dengan menerapkan kedua fungsi pengawasan yaitu pengawasan peringatan dini (early warning system) dan pengawasan instrumental. RRI menerapkan komunikasi lingkungan sebagai media pendidikan edukasi mitigasi bencana, serta menjadi bagian dari agenda media (RRI) itu sendiri. Melalui program siarnya, RRI bersinergi dengan menjalin kerjasama (linkage) dengan para ahli lingkungan dan mitigasi bencana, seperti akademisi, penggiat lingkungan, BPBD dan lainnya. Kreativitas dan inovasi dalam membuat format program siar terkait mitigasi bencana lebih atraktif dan edutaiment.

The disaster that often occurs in Samarinda city is flooding. In June 2019, the flood disaster in Samarinda city has been trending topic of national news. The role of mass media, especially local radio supports the implementation of flood mitigation education in Samarinda City. One of them is Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda together with BPBD of East Kalimantan Province conducting cooperation in the form of broadcast programs related to disaster mitigation. Research method using qualitative approach, and data retrieval technique with purposive sampling. In an effort to preserve the environment there are several broadcast programs such as kentongan broadcast programs, Dialogue, Standby Radio and so on. The results stated that RRI Samarinda City plays a role in raising public awareness and shaping public opinion on environmental issues and disaster mitigation. The positions of RRI as a disaster response media, by implementing both supervisory functions, namely early warning system and instrumental supervision. It is applies environmental communication as a medium of education for disaster mitigation education, as well as being part of the media agenda (RRI). Through its broadcast program, RRI synergizes by establishing linkage with environmental and disaster mitigation experts, such as academics, environmental activists, BPBD and others. Creativity and innovation in making broadcast program formats related to disaster mitigation more attractive, educative and entertainment (edutaiment).

Keywords:

Radio, Mitigation, Disaster, Environmental Communication

References

BNPB. (2019). LPP RRI Sebagai Penyampai Pesan Mitigasi Bencana. Diakses 01 September 2019. (https://www.bnpb.go.id/lpp-rri-sebagai-penyampai-pesan-mitigasibencana)

Cox, Robert. (2013). Environmental Communication and the Public Sphere. Sage

F. Niode. (2019). Geograpical Information System (GIS) Untuk Mitigasi Bencana Alam Banjir di Kota Manado. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 05(2), 14-20.

Hamid, Farid. (2013). “Urgensi Media Massa dalam Komunikasi Lingkungan”. Buku Litera

Kreasi, Bumerang. (2019). Kentongan Sebagai Alat Komunikasi. Diakses pada 20 Nopember 2020. http://k2skupang.org/detailpost/kentongan-sebagai-alat-komunikasi

McQuail, Denis. (2000). Mass Communication Theory. London: Sage Publication

Puspitasari. (2016). Komunikasi Krisis: Strategi Mengelola dan Memenangkan Citra di Mata Publik. Penerbit Libri

Yenrizal. (2017). Lestarikan Bumi Dengan Komunikasi Lingkungan. Deepublish

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta

Panuju, Redi. (2018). Pengantar Studi Ilmu Komunikasi: Komunikasi Sebagai Kegiatan, Komunikasi Sebagai Ilmu. Jakarta: Prenadamedia Group

Nurudin. (2014). Pengantar Komunikasi Massa. PT. RajaGrafindo Persada

Downloads

Published

2020-12-10

How to Cite

Dwivayani, K. D., & Karim, A. (2020). RADIO SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI LINGKUNGAN DAN MITIGASI BENCANA BANJIR DI KOTA SAMARINDA. SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat Dan Komunikasi, 14(01), 39–46. https://doi.org/10.32534/jsfk.v14i01.1521