MAHASISWA SEBAGAI PRESSURE GROUP : FENOMENA SILENT MAJORITY DI ERA REFORMASI
DOI:
https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i02.1443Abstract
Dalam sejarah perkembangannya, Negara Republik Indonesia tidak luput dari peran serta mahasiswa sebagai salah satu bagian masyarakat yang dianggap memiliki kemampuan lebih dalam mengawal terselenggaranya pemerintahan. Mahasiswa dengan fungsinya sebagai agent of change dan agent of social control harus mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi pemerintahan. Namun ada fenomena yang menarik saat ini, kebanyakan mahasiswa sudah tidak mampu lagi berada pada posisi pemerhati dan pengaplikasi pembangunan masyarakat. Mahasiswa dengan dengan berbagai macam kesibukannya seperti sengaja memposisikan diri atau diposisikan sebagai penonton saja tanpa memberikan masukan dan kritik yang membangun. Situasi semacam ini bukanlah hal yang serta merta terjadi, tentu ada upaya yang mengarahkan agar mahasiswa tidak terlalu kritis dalam menyikapi roda pemerinntahan. Secara internal kemahasiswaan itu sendiri saat ini mahasiswa terlalu banyak disibukan dengan aktifitas lain yang tidak menopang pengembangan dirinya sebagai mahasiswa yang produktif, sehingga disebutlah sebagai silent majority serta tidak mampu menjadi pressure group.
Keywords:
silent majority, pressure groupReferences
Eep Saefulloh Fattah, Konflik, Manipulasi dan Kebangkrutan Orde Baru : Manajemen Konflik Malari, Petisi 50 dan Tanjung Priok. (Jakarta : Burung Merak Press, 2010).
Esai Nur Aida mardhalita berjudul “Intergasi Silent Majority: Modal Gerakan Mahasiswa Era Demokrasi” dalam buku berjudul Gerakan Mahasiswa antara Mimpi Idealitas dan Pragmatisme, KOMAP, 2012
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Cornelis Lay dan Wawan masudi, Perkembangan kajian Ilmu Pemerintahan , Volemo 09 nomor 02 2005
Jurnal Ilmu sosial dan Ilmu Politik : Muhadi Sugiono, Global Governance sebagai agenda penelitian studi hubungan internasional,Volume 8 nomor 2 tahun 2004
Khatimi Bahri, Fase-Fase Gerakan Mahasiswa dalam Fahruz Zaman Fadhly (editor), Mahasiswa Menggugat : Potret Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998. (Bandung : Pustaka Hidayah, 1999
Whisnu Sentosa Makalah “HMI Berinsan Cita Bukan Pencari Kuasa : Suatu Studi Pada input Politik Status dan Fungsional Organisasi”. Makalah pernah disajikan dalam lomba LKTI Badko HMI Jawa Barat bulan Maret 2014