LAGU TARLING DAN CAMPURSARI DUA BAHASA

(Realisasi Linguistik Puitis Dalam Komunikasi Lintas Budaya)

Authors

  • Muhammad Kamaluddin universitas muhammadiyah cirebon

DOI:

https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i01.1434

Abstract

Komunikasi Lintas Budaya (KLB) dalam masyarakat dapat dilihat dalam beberapa perwujudan. Satu diantaranya melalui syair lagu dua bahasa yang dinyanyikan bersama iringan musik dengan berbagai jenis genrenya. Penelitian ini mengkaji syair lagu Tarling dan Campursari yang menampakkan hal tersebut. Syair lagu yang menunjukkan adanya KLB diuraikan dengan apa yang disebut sebagai linguistik puitis. Beberapa data berupa syair lagu tersebut didapatkan sekaligus diuraikan melaui pendekatan kualitatif deskriptif. Sedemikian sehingga diketahui bahwa KLB yang ada dalam kedua genre musik tersebut mengandung berbagai unsur linguistik puitis. Adapun misalnya yaitu rima, idiom, aliterasi, asonansi, repetisi dan onomatopea. Ihwal beberapa unsur itulah yang secara nyata melancarkan proses komunikasi diantara dua budaya yang berbeda. Selain itu, berbagai unsur tadi secara inderawi menampilkan keindahan ragam bahasa dalam pembawaannya.

Keywords:

Komunikasi Lintas Budaya, Tarling, Campursari, linguistik puitis

References

Al Wasilah, A. C. (1993). Pengantar Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa.

Empson, W. (1955). Collected Poems. Michigan: Chatto and Windus.

Hopkins, G. M. (1959). The Journals and Papers of Gerard Manley Hopkins. London: Oxford University Press.

Iskandar, D. (2004). “Identitas Budaya dalam Komunikasi Antar-Budaya: Kasus Etnik Madura dan Etnik Dayak”. Jurnal Masyarakat dan Budaya, Vol. 6 , No. 2: hlm. 119-140.

Jakobson, R. (2006). “Linguistics and Poetics”. The Discourse Reader. New York: Routledge.

Kadarisman, A. E. (2009). “Puitika Linguistik Pasca-Jakobson: Tantangan Menjaring Makna Simbolik”. PELBBA 19. (Penyunting Yassir Nasanius). Jakarta: PKBB Atma Jaya.

Keraf, G. (2002). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik. Gramedia Pustaka Utama.

Liliweri, A. (2011). Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sibarani, R. (2004). Antropolinguistik. Medan: Poda.

Suryani, W. (2013). “Komunikasi Antar Budaya yang Efektif”. Jurnal Dakwah Tabligh, Vol. 14, No. 1: hlm. 91-100.

Tim Penyusun Kamus. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

www.youtube.com

Downloads

Published

2017-06-27

How to Cite

Kamaluddin, M. (2017). LAGU TARLING DAN CAMPURSARI DUA BAHASA: (Realisasi Linguistik Puitis Dalam Komunikasi Lintas Budaya). SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat Dan Komunikasi, 11(01), 49–55. https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i01.1434