PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA (Penelitian pada Siswa Kelas X IPA.4 SMA Negeri 1 Mandirancan Kabupaten Kuningan Sub Materi Tata Nama Senyawa)

Abstract

Rendahnya hasil belajar kimia yang dicapai siswa bersumber pada kinerja guru dan aktivitas siswa, guru tidak mendorong siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir, sehingga pembelajaran yang berlangsung kurang bermakna bagi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk  meningkatkan aktivitas dan hasil evaluasi siswa dengan implementasi pembelajaran teman sebaya pada pembelajaran tata nama senyawa. Objek penelitian  adalah siswa kelas X IPA.4 SMAN 1 Mandirancan tahun pelajaran 2016/2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan disain penelitian yang digunakan yaitu model Kemmis dan Mc Taggart (1993) yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan (siklus spiral) meliputi tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah  lembar observasi, catatan lapangan, lembar wawancara, dan tes. Implementasi pembelajaran teman sebaya dalam penelitian ini memberikan dampak yang cukup baik bagi siswa, yaitu meningkatnya proses dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tata nama senyawa. Hal ini dapat dilihat pada hasil tes akhir yang diperoleh siswa. Nilai rata-rata hasil tes akhir pada siklus I sebesar 67, pada siklus II sebesar 74,3, dan pada siklus III sebesar 79 serta persentase ketuntasan belajar kelas mencapai 87,5%. Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dilihat dari persentase yang berkategori baik, pada siklus I sebesar 27,5%, siklus II sebesar 47,5%, dan pada siklus III sebesar 72,5%. Kemudian untuk kinerja guru, dalam pelaksanaan siklus I dengan tingkat ketercapaian 75,6% (kriteria baik), siklus II sebesar 91,1% (kriteria baik sekali), dan siklus III  semakin meningkat dengan tingkat ketercapaian 100% (kriteria baik sekali).

Kata Kunci : Implementasi Pembelajaran Teman Sebaya