Pengaruh Penggunaan Model Radec Terhadap Berpikir Kritis Pembelajaran Ipas Kelas V di SDN Sakerta Barat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan berpikir kritis siswa kelas V pada mata pelajaran IPAS SD Negeri Sakerta Barat melalui penerapan model pemelajaran RADEC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode kuantitatif dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel penelitian ini terdiri dari 40 siswa kelas V A dan B yang akan diberi tes awal (pretest) untuk mengukur kemampuan awal mereka dalam mata pelajaran IPAS. Selanjutnya, siswa akan mengikuti proses pembelajaran menggunakan Model pembelajaran RADEC. Setelah proses pembelajaran, siswa akan diberi tes akhir (posttest) untuk mengukur peningkatan hasil belajar mereka. Data hasil pretest dan posttest akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial berbantukan aplikasi SPSS dan Microsoft Excel. Hasil penelitian mendapatkan perolehan nilai Pretest dengan nilai tertinggi di kelas eksperimen 50 dan di kelas control 40 dan nilai terendah kelas eksperimen 35 dan kelas control 30, adapun nilai rata-ratanya adalah kelas eksperimen 64,75 dan kelas control 58,50. Kemudian peneliti melakukan treatment berupa penerapan model pembelajaran RADEC, kemudian peneliti melakukan posttest dan  mendapatkan perolehan nilai tertinggi kelas eksperimen 90 dan kelas control 95  dan nilai terendah kelas ekperimen 50 kelas control 40 adapun rata-ratanya yaitu kelas eskperimen 78,50 dan kelas control 68,75 , peningkatan yang di alami kelas eksperimen sebanyak 14,00 sedangkan kelas control 6,25. Sehingga dapat di simpulkan bahwa hasil posttest mendapatkan perolehan nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pretest, dan terdapat perbedaan nilai yang signifikan antara pretest dan posttest.