FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI UPTD PUSKESMAS SUKARAYA (OKU)

Authors

  • Putri Utami
  • Suprida Suprida
  • Rizki Amalia
  • Satra Yunola

DOI:

https://doi.org/10.32534/jik%20umc.v11i1.3025

Abstract

Ganguan Buang Air Besar (BAB) atau diare pada balita merupakan masalah serius pada bayi. Pemberian ASI Eksklusif bisa menjadi upaya preventif mengatasi diare pada bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendidikan, perilaku cuci tangan dan pemberian ASI Eksklusif secara simultan dengan kejadian diare di UPTD Puskesmas Sukaraya Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2021. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik melalui pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data dilakukan secara uvivariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Hasil analisis univariat dari 34 sampel, diare 13 orang (38,2%) dan tidak diare 21 orang (61,6%), pendidikan rendah 22 orang (64,7%) dan pendidikan tinggi 12 orang (35,3%), tidak cuci tangan 13 orang (44,1%) dan cuci tangan 19 orang (55,9%), tidak memberikan ASI eksklusif 18 orang (52,9%) dan ASI eksklusif 16 orang (47,1%). Hasil analisis bivariat ada hubungan bermakna antara pendidikan ibu dengan kejadian diare (p value 0,011), ada hubungan bermakna antara perilaku cuci tangan dengan kejadian diare (p value 0,049), ada hubungan bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare (p value 0,011) secara simultan terhadap kejadian diare pada balita di UPTD Puskesmas Sukaraya Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2021.

Keywords:

Kejadian Diare, Pendidikan Ibu, Perilaku Cuci Tangan, Pemberian ASI Eksklusif

References

[1] Winenti, W., & Widiyanto, T. Hubungan Pencemaran Sumber Air Dan Perilaku Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Desa Sirkandi Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara Tahun 2016. Buletin Keslingmas.2017;36(4): 350-359.
[2] SAPUTRO, K. A. Asuhan Keperawatan Pada An. F Dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Diare Cair Akut Di Bangsal Edelweiss Rsud Pandan Arang Boyolali Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2012.
[3] Kartikasari, D. Diare Pada An. F Dengan Gastroenteritis Akut Di Ruang Cempaka Rsud Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto; 2013.
[4] Fariski, A. Asuhan Keperawatan Pada An. A Dengan Gastroenteritis Akut Di Ruang Melati Rumah Sakit Daerah Koesnadi Bondowoso Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Jember; 2017.
[5] Agustina, D. Asuhan Keperawatan Pada Anak Yang Mengalami Diare Dengan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Di Ruang Anak Di Rumah Sakit Umum Daerah Bangil Pasuruan (Doctoral Dissertation, Stikes Insan Cendekia Medika Jombang); 2017.
[6] Berhe, H., Mihret, A., & Yitayih, G. Prevalence of diarrhea and associated factors among children under-five years of age in enderta woreda, tigray, northern ethiopia, 2014. International Journal of Therapeutic Applications, 2016; 31; 32-37.
[7] Firmansyah, Y. W., Ramadhansyah, M. F., Fuadi, M. F., & Nurjazuli, N. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita: Sebuah
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC | Vol.11 No.1 2022
40
Review. Bul. Keslingmas. 2021; 40(1):1-6..
[8] KemenkesRI.2018.HasilUtamaRiset Kesehatan Dasar Tahun 2017. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
[9] Subijanto,M.S.,Ranuh,R.,Djupri,L., & Soeparto, P. Managemen Diare Pada Bayi Dan Anak. Bulletin Ilmu Kesehatan Anak. 2003; 3(11):508-18.
[10] Maharani, O. Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Bayi umur 0–12 bulan di Kecamatan Dampal Utara, Tolitoli, Sulawesi Tengah. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 2016;4(2);84-89.
[11] Wijayanti, W. Hubungan antara pemberian asi eksklusif dengan angka kejadian diare pada bayi umur 0-6 bulan di puskesmas gilingan kecamatan Banjarsari Surakarta. Skripsi; 2010.
[12]Alam, S., & Syahrir, S. Hubungan Personal Hygiene Pemberian Susu Formula Dengan Kejadian Diare Pada Bayi di Kelurahan Dannuang Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba Tahun 2016. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2017; 3(2):76-86.
[13] IDAI. 2015. Tinja Bayi Normal atau Tidak. [cited 2020 July 1]. Available from: http://idai.go.id.
[14] UPTD Puskesmas Sukaraya. 2019. Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Sukaraya . Kabupaten Ogan Komering Ulu
[15] UPTD Puskesmas Sukaraya. 2020. Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Sukaraya . Kabupaten Ogan Komering Ulu
[16]Hartati, S., & Nurazila, N. Faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas Rejosari Pekanbaru. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan. 2018; 3(2): 400-407.
[17] Cahyani, F. W. N. Klasifikasi Penyebab Diare Pada Balita (Doctoral Dissertation, Stikes Bth Tasikmalaya); 2020.
[18]Melvani, R. P., Zulkifli, H., & Faizal, M. Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian diare balita di Kelurahan Karyajaya Kota Palembang. Jumantik (jurnal ilmiah penelitian kesehatan). 2019; 4(1):57-68.
[19] Wijayanti, W. (2010). Hubungan antara pemberian asi eksklusif dengan angka kejadian diare pada bayi umur 0- 6 bulan di puskesmas gilingan kecamatan Banjarsari Surakarta.
[20]Nurfita, D. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Bulu Lor Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat; 2010: 11

Downloads

Published

2022-06-23

How to Cite

Utami, P., Suprida, S., Amalia, R., & Yunola, S. (2022). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI UPTD PUSKESMAS SUKARAYA (OKU). Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(1), 34–41. https://doi.org/10.32534/jik umc.v11i1.3025