HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA USIA 0-5 TAHUN DI PUSKESMAS TAMBI KECAMATAN SLIYEG KABUPATEN INDRAMAYU

Authors

  • Ishana Balaputra

DOI:

https://doi.org/10.32534/jik%20umc.v6i2.260

Abstract

Latar belakang : Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan kasus penderita pneumonia secara nasional sebesar 503.738 balita, sedangkan kasus angka kematian karena pneumonia di Indonesia sebesar 551 balita. Di wilayah Indramayu pada tahun 2015 jumlah balita laki – laki dan perempuan terdapat 140.298 dan diperkirakan 14.030 balita baik laki – laki maupun perempuan menderita pneumonia. Pneumonia merupakan pembunuh utama anak dibawah usia lima tahun (Balita) di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti AIDS, Malaria dan Campak. Namun, belum banyak perhatian terhadap penyakit ini. Pravalensi status gizi anak balita di indonesia menurut indeks BB/U, TB/U dan BB/TB pada 2013 adalah 5,7% untuk gizi buruk dan 11,9% untuk gizi kurang (Kemenkes, 2015). Sedangkan prevalensi status gizi buruk dan gizi kurang di wilayah jawa barat yaitu 2,4% untuk gizi buruk dan 12,1% untuk gizi kurang

Tujuan : Mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada anak 0-5 tahun di Puskesmas Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu tahun 2018.

Metodologi Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan “Potong Lintangâ€. Metode penelitian analitik adalah bertujuan untuk mengkaji kasus atau determinasi dari suatu fenomena. Potong Lintang yaitu suatu pendekatan dimana pengukuran variabel-variabel yang diteliti dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Sampel yang digunakan adalah accidental sampling yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau accidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai nara sumber.

Hasil Penelitian : Balita yang mengalami pneumonia dengan status gizi normal sebanyak 5 (41,6%) responden, sedangkan balita dengan pneumonia yang mengalami status gizi kurus sebanyak 6 (50%) responden dan balita yang mengalami pneumonia dengan status gizi sangat kurus 1 (8,4%) responden. Hasil uji chi squere diperoleh pValue 0,233 < α (0,05) dengan demkian menunjukan bahwa Ho diterima artinya tidak terdapat hubungan antara status gizi balita dengan kejadian pneumonia di Puskesmas Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu

 Kata kunci : Pneumonia, Status Gizi, Usia Balita

Published

2018-07-29

How to Cite

Balaputra, I. (2018). HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA USIA 0-5 TAHUN DI PUSKESMAS TAMBI KECAMATAN SLIYEG KABUPATEN INDRAMAYU. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2). https://doi.org/10.32534/jik umc.v6i2.260