Hubungan Tingkat Ansietas Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Miocard Infark

Authors

  • Erna Melastuti Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung Semarang

DOI:

https://doi.org/10.32534/jik%20umc.v10i1.1968

Abstract

ABSTRAK

Latar Belakang: Miocard infark merupakan penyakit myocardial ditandai dengan terhambatnya aliran darah di arteri koroner yang menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen sehingga terjadi infark. Serangan infark biasanya diikuti oleh reaksi psikologis seperti ansietas, depresi, dan nyeri dada kardiak karena dapat mengakibatkan terjadinya sekresi kortisol yang diatur oleh cortex di sistem saraf pusat.

Metode: Desain penelitian cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hubungan tingkat ansietas terhadap skala nyeri diuji nonparametrik dengan uji korelasi Gamma.

Hasil:Hasil penelitian menunjukkan 30 responden sebagian besar responden berusia 46 – 55 tahun sebanyak 50,0%, dengan karakteristik pendidikan responden terbanyak SD sejumlah 50,0%. Frekuensi tertinggi tingkat ansietas yaitu cemas ringan dengan jumlah 50,0%, dan skala nyeri yang banyak dirasakan oleh responden yaitu nyeri sedang sejumlah 60,0%.

Simpulan: Hasil antara tingkat ansietas terhadap skala nyerimenunjukkan adanya hubungan tingkat ansietas terhadap skala nyeri pasien miocard infark.

 

Kata kunci:Miocard Infark, Tingkat Ansietas, Skala Nyeri

Downloads

Published

2021-07-06

How to Cite

Melastuti, E. (2021). Hubungan Tingkat Ansietas Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Miocard Infark. Jurnal Ilmu Kesehatan, 10(1), 20–26. https://doi.org/10.32534/jik umc.v10i1.1968