KONSUMSI PANGAN, KEJADIAN ISPA DAN STATUS GIZI PADA BALITA PESERTA PROGRAM EDUKASI DAN REHABILITASI GIZI (PERGIZI) DI KABUPATEN KUTAI TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.32534/jik%20umc.v9i2.1692Abstract
KONSUMSI PANGAN, KEJADIAN ISPA DAN STATUS GIZI PADA BALITA PESERTA PROGRAM EDUKASI DAN REHABILITASI GIZI (PERGIZI) DI KABUPATEN KUTAI TIMUR
Nur Khoiriyah1, Lilik Kustiyah2, Yekti Widodo3
1 Alumni Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA),
Institut Pertanian Bogor, Bogor, 16680
2 Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA),
Institut Pertanian Bogor, Bogor, 16680
3 Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Jakarta
Abstract
This study aimed to analyze food consumption, acute respiratory infection (ARI), and nutritional status of Nutrition Education and Rehabilitation Program (Program Edukasi dan Rehabilitas Gizi / PERGIZI)) participants in East Kutai district, East Kalimantan Province. This study using secondary data, i.e. result of PERGIZI program in East Kutai district which its design was one group quasi-experiment. Sample of this research was 58 children under five years old which had moderate and severe underweight nutritional status (weight for age z-score < -2 SD). Characteristics of children, food consumption, and ARI incident were collected using record method, while weight of children was measured using digital scale. Nutritional status was estimated by weight for age z-score (WAZ) indicator. The result showed that food consumption and nutritional status increased significantly after the program (p<0.05), but ARI incident was not significantly improved after the program. This study suggests that increasing food consumption tend to have better nutritional status. PERGIZI program in East Kutai district can improve nutritional satatus of children.
Keywords: ARI frequency, children under 5-years old, food consumption, nutritional status
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsumsi pangan, frekuensi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan status gizi pada peserta Program Edukasi dan Rehabilitasi Gizi (PERGIZI) di Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil Program Edukasi dan Rehabilitas Gizi (PERGIZI) di Kabupaten Kutai Timur dengan desain kuasi ekperimen menggunakan satu kelompok. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 58 balita yang memiliki status gizi kurang dan gizi buruk (z-score berat badan menurut umur < -2 SD). Data karakteristik balita, konsumsi pangan dan frekuensi ISPA dikumpulkan dengan cara pencatatan langsung, sedangkan berat badan diukur secara langsung dengan menggunakan timbangan digital. Status gizi ditentukan berdasarkan indikator z-score berat badan menurut umur (BB/U). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan status gizi dan konsumsi pangan yang signifikan sesudah adanya program (p<0.05). Namun, tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari kejadian ISPA setelah program dilaksanakan. Saran dari penelitian ini adalah dengan adanya peningkatan porsi konsumsi PMT maka sampel balita cenderung memiliki status gizi yang lebih baik.
Kata kunci: balita, frekuensi ISPA, konsumsi pangan, status gizi