https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JED/issue/feed EDUTARY (Education of Elementary School) 2022-04-18T09:03:22+07:00 Eliya Rochmah eliya.rochmah@umc.ac.id Open Journal Systems https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JED/article/view/2757 PENERAPAN METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS 2022-04-18T09:01:49+07:00 Citra Dwi Asih citradwiasih00@gmail.co.id Widia Nur Jannah widia.nurjannah@umc.ac.id <p>Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam setiap jenjang pendidikan. Matematika dianggap penting karena sering digunakan dalam segala aspek kehidupan dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis dan ketelitian, matematika juga dapat memberikan kepuasan terhadap usaha dalam menyelesaikan masalah. Kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk dikembangkan pada sekolah dasar. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Alternatif metode yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa adalah dengan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Metode penelitian yang dilakukan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Subjek penelitian ini adalah 39 peserta didik kelas V-A SD Negeri Rinjani tahun pelajaran 2019/2020. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan menerapkan metode TAPPS dapat meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran di kelas.&nbsp; Respon siswa terhadap penerapan metode TAPPS berada pada kategori cukup tinggi, siswa merespon dengan baik terhadap penerapan metode TAPPS. Hasil belajar siswa berdasarkan indikator komunikasi matematis dengan menerapkan metode TAPPS termasuk dalam kategori baik dengan lebih dari 80% peserta didik telah memperoleh nilai di atas KKM yang ditetapkan yaitu 75.</p> 2021-12-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 EDUTARY (Education of Elementary School): Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JED/article/view/2758 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA 7 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING 2022-04-18T09:02:50+07:00 Karno Karno Karnospd7@gmail.com Fikriyah Fikriyah fikriyah@umc.ac.id <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode Quantum Learning pada saat proses pembelajaran menggunakan kurikulum 2013 pada&nbsp; materi tema 7 di kelas IV SDN 2 Panggangsari Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon, untuk mengetahui hasil dari penerapan metode Quantum Learning terhadap kurikulum 2013 hasil belajar di SDN 2 Panggangsari Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kemmis dan Tagart. Subjek yang digunakan siswa kelas IV SDN 2 Panggangsari yang terdiri dari 32 orang siswa. Hasil penelitian ini adalah kinerja guru pada saat menerapkan model pembelajaran quantum learning terhadap peningkatan hasil belajar siswamemiliki kriteria sangat baik dengan presentase 87%, aktivitas siswa dikatakan aktif ini terlihat dari 26 orang siswa yang berkriteria sangat baik dengan presentase 87%, dan hasil belajar siswa penerapan metode Quantum Learning dikatakan berhasil dengan presentase 87%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan penerapan metode Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sarannya adalah guru harus bisa lebih kreatif dalam penggunaan metode pembelajaran serta di kelas memberikan inovasi supaya tidak jenuh.</p> 2022-12-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 EDUTARY (Education of Elementary School): Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JED/article/view/2759 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SDN KALITANJUNG 2022-04-18T09:02:57+07:00 Nining Hendrayanti nhendrayanti@gmail.com Dianasari Dianasari dianasari@umc.ac.id <p>Berdasarkan hasil studi pendahuluan awal di SD Negeri Kalitanjung I pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019, diperoleh data sebanyak 20 siswa atau 61% dari 33 siswa masih di bawah standar KKM di kelas IVB dan sebanyak 18 siswa atau 55% dari 33 siswa masih di bawah standar KKM di kelas IVA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam menggunakan model pembelajaran <em>problem based learning </em>materi pecahan kelas IV SDN Kalitanjung I. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terhadap hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran <em>problem based learning</em> yaitu kelas kontrol dan eksperimen diperoleh data nilai rata-rata <em>pretest </em>kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut sebesar 52.72 dan 61.93. Secara keseluruhan, nilai rata-rata <em>posttest</em> kelas eksperimen adalah 72.60 lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata <em>posttest </em>kelas kontrol yaitu sebesar 65.93, pengaruh tersebut sebasar 9,18%.</p> <p>&nbsp;</p> 2022-04-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 EDUTARY (Education of Elementary School): Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JED/article/view/2760 METODE PENANGANAN ANAK HIPERAKTIF DI KELAS IV SDN I GINTUNGRANJENG 2022-04-18T09:03:10+07:00 Sri Ayu Sutiningsih ayupitik22@gmail.com Toto Santi Aji toto.santiaji@umc.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Anak hiperaktif menurut teori, 2) Kondisi anak hiperaktif di kelas IV SDN 1 Gintungranjeng, dan 3) Metode yang digunakan guru dalam menangani anak hiperaktif di kelas IV SDN 1 Gintungranjeng. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian ini adalah studi kasus. Populasi adalah seluruh siswa di kelas IV di SDN Gintung Ranjeng I yang berjumlah 20 siswa. Peneliti menggunakan acidental sampling dikarenakan sampel yang peneliti gunakan mengenai kasus sosial anak hiperaktif. Sampel dalam penelitian ini adalah anak hiperaktif yang ada di kelas IV SDN 1 Gintungranjeng yaitu 1 siswa. Instrumen dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: (1) Anak hiperaktif menurut teori bahwa anak hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologist dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian, (2) Kondisi anak hiperaktif di kelas IV SDN 1 Gintungranjeng adalah anak hiperaktif&nbsp; tidak mau&nbsp; diam&nbsp; didalam kelas, tidak fokus saat belajar, mengobrol saat belajar, mengganggu teman saat belajar, dan (3) Metode penanganan anak hiperaktif di kelas IV SDN 1 Gintungranjeng adalah menggunakan metode ceramah, diskusi dan metode bermain puzzle. Penggunaan metode ceramah dan diskusi dirasa harus ada variasi pembelajaran agar menarik dan agar anak hiperaktif ini tidak jenuh dan pada akhirnya dengan metode yang tepat dan variatif dengan mempertimbangkan ciri dan perilaku anak hiperaktif agar hasil belajar dapat tercapai pada anak hiperaktif tersebut.</p> 2022-04-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 EDUTARY (Education of Elementary School): Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JED/article/view/2761 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE HYPNOTEACHING PADA SISWA KELAS V 2022-04-18T09:03:22+07:00 Septi Akmaliyah Septiakmaliyah614@gmail.com Nur Asyah nur.asyah@umc.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa setelah menggunakan metode <em>hypnoteaching</em> pada pembelajaran tematik integratif pada tema benda-benda di sekitar kita di kelas V SDN 1 Kedung Dalem. Desain yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, skala dan lembar evaluasi. Hasil penelitian adalah: 1). Perencanaan pada penelitian ini dimulai dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang digunakan untuk pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas dengan menggunakan langkah-langkah metode <em>hypnoteaching</em>. Pada perencanaan pembelajaran pada siklus I peneliti mendapatkan skor 22 atau 91,67% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 24 atau 100%. 2). Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode <em>hypnoteaching</em>, proses pembelajarannya mengalami peningkatan dari siklus I yang memperoleh skor 16 atau 88,89% menjadi 18 atau 100% pada pelaksanaan di siklus II. 3). Hasil penelitian pada data awal motivasi belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi hanya 8 siswa atau 21,05%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 17 siswa atau 44,74% dan pada siklus II motivasi belajar siswa meningkat menjadi 31 siswa atau 81,58%. 4). Pada hasil belajar siswa, data awal menunjukkan siswa yang tuntas belajar hanya 14 siswa atau 36,84%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 26 siswa atau 68% dan pada siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi 35 siswa atau 92,10%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan penggunaan metode pembelajaran <em>hypnoteaching </em>dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa.</p> 2022-04-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 EDUTARY (Education of Elementary School): Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar