DAMPAK PENERAPAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH TERHADAP MINAT BACA SISWA DI SDN 1 CIGOBANG

Authors

  • Fatimah Azzahra Fatimah Mahasiswa
  • Nur Asyiah
  • Muhammad Khozinul huda

DOI:

https://doi.org/10.32534/edutary.v4i2.6302

Abstract

Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu upaya sekolah untuk meningkat minat baca peserta didik. Pelaksanaan Program Gerakan Literasi (GLS) memiliki tiga tahapan yaitu tahap pembiasaan, tahap pengembangan, dan tahap pembelajaran. Akan tetapi, dari tiga tahap tersebut terdapat dua tahap yang belum terlaksana dengan maksimal, yaitu tahap pengembangan dan tahap pembelajaran. Selain permasalahan tersebut, ada juga beberapa kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) seperti, ketersediaan buku yang masih kurang memadai, beberapa siswa tidak membaca melainkan hanya melihat-lihat gambar yang terdapat pada buku, dan masih ada siswa yang tidak mengikuti aturan selama pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), seperti bermain, berbicara, sesuai dengan tahapan yang ada yaitu tahap pembiasaan, tahap pengembangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan memahami penerapan gerakan literasi sekolah. Untuk mengetahui minat baca siswa di sekolah dan untuk mengetahui dampak gerakan literasi sekolah terhadap minat baca siswa di SDN 1 Cigobang Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi yang biasa disebut dengan trianggulasi data. Penelitian menunjukkan bahwa umumnya siswa yang memiliki minat baca tinggi terdapat di kelas V dan VI sedangkan untuk kelas III dan IV masih tergolong rendah dan membutuhkan peningkatan minat baca secara lebih integratif.

Keywords:

Gerakan Literasi Sekolah , Minat Baca

Downloads

Published

2025-01-06