Penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada Sistem Akuntansi Penjualan Tunai (Studi Kasus : Apotek Berkah Farma Mertapada Wetan)
Abstract
Pajak Pertambahan Nilai adalah pungutan yang dibebankan atas transaksi jual-beli barang dan jasa yang dilakukan oleh wajib pajak pribadi atau wajib pajak badan yang telah menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP). Apotek Berkah Farma merupakan salah satu perusahaan dagang yang bergerak di bidang kesehatan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Saat ini Apotek Berkah Farma masih menggunakan sistem manual, yaitu mencatat transaksi penjualan ke dalam buku folio bergaris, di samping itu Apotek Berkah Farma juga belum menerapkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk membangun aplikasi penjualan tunai, menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) serta untuk menghasilkan aplikasi penjualan tunai yang mampu mengelola data transaksi berupa nota penjualan tunai yang terkomputerisasi, serta catatan akuntansi lainnya, seperti jurnal penerimaan kas, buku besar, dan laporan rekapitulasi nota penjualan. Metode yang digunakan berkaitan dengan objek penelitian yaitu dengan menggunakan teknik analisa deskriptif. Penulis menggunakan media dengan cara tanya jawab, serta mengumpulkan data-data yang diperlukan seperti mencari informasi dengan cara membaca buku-buku atau sumber tulisan yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Dalam proses pembuatan sistem memerlukan langkah-langkah dan alat yang mencangkup : Analisa Sistem, catatan akuntansi yang digunakan, jaringan prosedur yang akan membentuk sistem, flowchart, Diagram Alur Data (Data Flow Diagram/DFD), hubungan antar entitas (ERD), diagram konteks, kemudian sistem akan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Hasil dari penelitian ini adalah Apotek Berkah Farma Mertapada Wetan telah menerapkan perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan aplikasi ini juga mempermudah manajemen dalam melakukan transaksi.
Kata Kunci : Aplikasi, Sistem, Penjualan Tunai, Pajak Pertambahan Nilai