Melacak Fondasi Peradaban Islam
Interpretasi Metafisika Syed Naquib Al-Attas
DOI:
https://doi.org/10.32534/annufus.v1i1.724Keywords:
Al-Attas, Metafisika, Dîn, PeradabanAbstract
Artikel ini berfokus pada pandangan metafisika Syed Muhammad Naquib al-Attas sebagai fondasi peradaban. Dîn Islam merupakan salah satu konsep pengembangan metafisikanya. Dîn menurut al-Attas berkait erat secara konseptual dengan makna suatu peradaban karena memiliki kesamaan akar kata dengan nilai-nilai universal yang terkandung dan terhubung dalam keseluruhan konsep dîn. Melalui interpretasi konsep dîn, penulis menemukan bahwa pandangan metafisika al-Attas mampu memberikan kontribusi dalam meletakkan fondasi peradaban Islam. Fondasi tersebut terletak pada visi nilai-nilai etis-spiritual dan kecenderungan alamiah dalam menampakkan keadilan (spectacle of justice). Kemudian, peradaban Islam juga memiliki tantangan, baik yang berasal dari luar ataupun dari dalam. Tantangan peradaban Islam dari luar adalah sekularisasi yang berasal dari pemikiran Barat, sedangkan dari dalam berasal dari hilangnya Adab (loss of Adab). Metodologi dalam tulisan ini menggunakan pendekatan hermeneutika.

