KONSEP NAFS DALAM QS. ASY-SYAMS 7-10
Perspektif Semiotika Ferdinand de Saussure
Kata Kunci:
ferdinand de saussure, nafs, qs. asy-syams, self navigatorAbstrak
Penelitian ini mengkaji konsep nafs dalam QS. Asy-syams 7-10 dengan pendekatan semiotika struktural Ferdinand de Saussure. Permasalahan utama dalam pnelitian ini yaitu perbedaan penafsiran di kalangan ulama yang menyebabkan beragam pemahaman tentang konsep nafs secara keseluruhan dalam surat tersebut. Sebelumnya, kajian terkait lebih banyak berfokus pada analisis hermeneutis, psikologis, atau tematik. Dengan mengaplikasikan metode kualitatif-deskriptif, penulis menganalisis unsur tanda, signifier, dan signified dalam Qs. Asy-Syams ayat 7–10, serta makna tekstual dan kontekstualnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nafs memiliki keterkaitan erat dengan semua ciptaan Allah, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan jiwa manusia. Dalam surat ini, nafs digambarkan pada jiwa sebagai entitas yang terpisah, yang dianugerahkan potensi oleh Allah untuk mengarahkan manusia pada kebaikan atau keburukan. Potensi ini mengelompokkan manusia menjadi dua golongan: mereka yang berhasil dan beruntung jika mampu menyucikan nafs-nya, atau mereka yang gagal jika mengabaikannya. Karena manusia cenderung melakukan kesalahan, jiwa sering kali ternoda, sehingga perlu upaya terus-menerus untuk menjaganya tetap suci dan selaras dengan jalan kebenaran.
Kata kunci: Ferdinand de Saussure; Nafs; Qs. asy-syams; Self Navigator