INTERPRETATION AS A STUDY OF ACADEMISSION IN THE WEST ORIENTALIST PERSPECTIVE
DOI:
https://doi.org/10.32534/amf.v6i1.5725Kata Kunci:
akademisi, tafsir, orientalisAbstrak
Penafsiran kitab suci agama merupakan obyek kajian ilmiah yang telah ada sejak Pertama, penafsiran terhadap semua kitab suci diharapkan mampu memenuhi perkembangan zaman dari waktu ke waktu serta kebutuhan masyarakat dalam menjalankan kaidah agama yang berlaku dalam kitab suci agama. Perbedaan yang cukup jelas dapat kita rasakan pada masa yang cukup kontemporer _ signifikan seperti klasifikasi dan penafsiran metodologi dalam memahami teks kitab _ agama suci. Salah satu faktor utamanya adalah sentralitas kitab suci itu sendiri seperti yang dilakukan oleh tiga agama yaitu Yudaisme, Kristen dan Islam pada abad klasik dan abad pertengahan, baik Injil, Injil dan Al-Qur'an. Teks Kitab Suci telah lama dikenal oleh seluruh dunia, khususnya penganut agama abad pertengahan, baik sebagai sumber otoritas penting dalam masyarakat, pedoman hidup maupun sebagai norma yang telah disepakati. Metode penelitian mendalam ini menggunakan penelitian yang mengacu pada data sekunder dan primer, kemudian diolah dan disajikan menggunakan metode analisis deskriptif. Berdasarkan data yang telah dianalisis, maka dapat disimpulkan bahwa ada kelompok orientalis yang pro dengan teks Al-Qur'an bahkan banyak sekali dari mereka yang menjelaskan tafsir klasik bahkan mengkaji tafsir klasik dengan metodologi di barat dengan tujuan membuktikan orisinalitas teks kitab suci. _ Ada juga yang kemudian mempelajari linguistik Al-Qur'an dengan menerapkan kaidah Arab Itu Sendiri bahkan pembahasan terkait Bahasa begitu pula bahasa-bahasa di luar Al-Qur'an mereka tinggalkan. Pasalnya banyak cendekiawan muslim atau cendekiawan timur tengah yang mempunyai stigma buruk terhadap studi orientalis.